Edisi: 1.256
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
HOLLYWOOD, KUPANG TIMES - Paramount Skydance, memberikan penawaran bermusuhan (hostile bid) senilai USD 108,4 Miliar untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery, langkah terakhir, untuk nikung Netflix dan membentuk raksasa media baru yang mampu menantang dominasi platform streaming tersebut, Senin (08/12/25)
pada Jum'at (05/12/25) kemaren, Netflix unggul dalam perang penawaran selama berminggu-minggu dengan Paramount dan Comcast, usai mencapai kesepakatan ekuitas USD 72 Miliar untuk aset televisi, studio film, serta layanan streaming Warner Bros Discovery.
Namun, langkah terbaru Paramount menunjukkan persaingan memperebutkan Warner Bros beserta aset HBO dan DC Comics belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Dewan Warner Bros menimbang, tapi belum mengubah Rekomendasi,
Dewan direksi Warner Bros Discovery menyatakan akan meninjau proposal Paramount.
namun, tetap mempertahankan rekomendasi sebelumnya untuk mendukung penawaran Netflix.
Perusahaan juga meminta pemegang saham untuk "tidak mengambil tindakan apa pun saat ini" terkait proposal Paramount Skydance.
tawaran tunai Paramount sebesar USD 30 per-saham didukung oleh pendanaan dari Affinity Partners firma investasi milik Jared Kushner, menantu Presiden AS, Donald Trump serta sejumlah dana investasi pemerintah Timur Tengah, dan dijamin oleh keluarga Ellison.
Larry Ellison, orang terkaya kedua di dunia sekaligus ayah CEO Paramount David Ellison, dilaporkan menghubungi Trump, usai pengumuman kesepakatan Netflix dan mengatakan, transaksi tersebut dapat merusak persaingan industri.
Paramount mengeklaim penawarannya lebih unggul, karena menawarkan USD 18 Miliar lebih banyak dalam bentuk tunai, proses regulasi yang lebih mudah, serta memberikan nilai strategis lebih besar bagi industri kreatif dan konsumen.
"Kami yakin penawaran ini akan menciptakan Hollywood yang lebih kuat."|David Ellison (CEO Paramount)
Tantangan Anti-Trust Mengintai,
meski demikian, konsolidasi antara Paramount dan Warner Bros dipastikan akan menghadapi sorotan ketat dari regulator.
bulan lalu, sejumlah Senator Partai Demokrat, memperingatkan, transaksi tersebut dapat membuat "satu perusahaan mengendalikan hampir seluruh tontonan masyarakat Amerika."
Penggabungan kedua studio besar tersebut, akan menghasilkan pangsa pasar yang lebih besar dibanding Disney, yang dapat memperburuk kekhawatiran terhadap konsolidasi industri yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
tawaran Paramount mencakup seluruh jaringan televisi kabel Warner Bros Discovery, sementara penawaran Netflix hanya mencakup studio film dan televisi Warner Bros, HBO, dan HBO Max.
Keterlibatan Kushner dan Dana Timur Tengah,
dalam dokumen regulasi, Paramount, menyatakan, keluarga Ellison dan firma ekuitas RedBird Capital telah sepakat menyediakan USD 40,7 Miliar modal ekuitas.
Pendanaan tambahan berasal dari Affinity Partners milik Kushner, dana kekayaan negara Arab Saudi dan Qatar, serta L’imad Holding Co milik pemerintah Abu Dhabi.
Senator Elizabeth Warren, mengatakan, merger Paramount–Warner Bros sebagai "bencana anti-trust lima alarm" dan menuduh pendanaan yang melibatkan lingkaran dekat Trump menimbulkan masalah konflik kepentingan dan risiko keamanan nasional.
Jika Warner Bros menerima tawaran Paramount, perusahaan harus membayar biaya pembatalan USD 2,8 Miliar kepada Netflix.
sebaliknya, Netflix akan dikenakan USD 5,8 Miliar, jika kesepakatannya gagal.
Netflix Percaya Diri,
di sebuah konferensi UBS, Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, mengatakan, tawaran bermusuhan Paramount "sepenuhnya dapat diprediksi" namun, dirinya tetap yakin dapat menuntaskan kesepakatan.
Sarandos, menyinggung, klaim Paramount tentang potensi sinergi senilai USD 6 Miliar.
"Sinergi itu berasal dari mana.? PHK.? Kami tidak melakukan itu,
Kami menciptakan lapangan kerja."|Ted (Co-CEO Netflix)
Babak Baru Perebutan Warner Bros,
Saham Paramount naik 7,3% pada Senin • Warner Bros Discovery menguat 5,3% • sementara saham Netflix terkoreksi 4%.
Analis menilai, drama akuisisi ini masih jauh dari selesai.
Paramount disebut akan terus melobi pemegang saham, regulator, dan politisi untuk menggagalkan langkah Netflix.
Paramount menuduh Warner Bros menjalankan proses penjualan yang tidak adil dan sudah lebih dulu menetapkan Netflix sebagai pemenang, setelah enam proposal yang diajukan dalam 12 minggu disebut tidak pernah direspons secara berarti.
dalam wawancara dengan CNBC, David Ellison menilai proses tersebut memiliki "bias yang melekat."
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Bisnis, Keuangan, Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: USA Today,
| Penerbit: Kupang TIMES
