Edisi: 1.211
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
Potret: cdnhs|Properti
JAKARTA, KUPANG TIMES - Analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, menilai, kesepakatan tarif impor 0% terhadap produk Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia, dapat menimbulkan dampak negatif, terhadap industri peternakan dan pertanian lokal.
Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia, Harry Su, mengatakan, kinerja ekspor Indonesia ke AS mungkin tidak bermasalah pasca Presiden AS, Donald Trump, resmi menetapkan tarif sebesar 19% terhadap produk asal Indonesia.
Harry, mengatakan, sebab, pesaing Indonesia akan menerima tarif yang sama /atau lebih tinggi dari Indonesia.
“masalah besarnya adalah produk AS yang dapat memasuki pasar Indonesia dengan tarif 0%."|Harry Su (analis SSI) dalam keterangannya, Rabu, (16/07/25).
Harry, menjelaskan, jika ayam dari AS masuk ke Indonesia, hal ini dikhawatirkan dapat mematikan pelaku usaha unggas lokal dan akibatnya, 5 juta pekerjaan akan langsung hilang.
“ini berarti 5 juta pekerjaan akan langsung hilang."|Harry Su (analis SSI)
Kondisi serupa Berlaku untuk Komoditas Jagung,
Harry, mengatakan, petani lokal terancam gulung tikar, apabila jagung dari AS masuk dengan bebas ke Indonesia, karena biaya produksi lokal yang jauh lebih tinggi dari pada AS.
“Petani lokal kita juga akan gulung tikar karena biaya produksi kita jauh lebih tinggi daripada di AS."|Harry Su (analis SSI)
Harry, mengatakan, oleh karena itu, dirinya berharap, pemerintah dapat melindungi industri dalam negeri di tengah kesepakatan tarif tersebut.
cukup tahu • Presiden AS, Donald Trump, resmi menetapkan tarif impor 19% terhadap produk asal Indonesia yang masuk ke negaranya.
Besaran tarif itu lebih rendah dari sebelumnya 32%.
tarif impor 19% tersebut, diumumkan Presiden AS, Donald Trump, usai melakukan negosiasi yang cukup panjang dengan Pemerintah Indonesia hingga akhirnya dicapai kesepakatan, Selasa, (15/07/25).
dalam kesepakatannya, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, AS tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan, sementara, Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 19%.
“mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun.. kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan."|Trump (Presiden AS), dikutip dari Reuters, Rabu, (16/07/25).
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Pajak, Bisnis, Ekonomi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: SSI,
| Penerbit: Kupang TIMES
