Edisi: 1.146
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
SWEDEN, KUPANG TIMES - Pada Tahun 2019 lalu, BBC News Indonesia, pernah menerbitkan artikel berjudul: "DPR: Anggota Parlemen Swedia Tidak Dapat Tunjangan mobil, Tanpa Tunjangan Keluarga dan Tinggal di Apartemen Sempit.!"
di dalam artikel yang ditulis oleh: Jurnalis, Claudia Wallin, di Stockholm; 'para anggota DPR di Swedia hidup bersahaja.'
di negara lain, gaji tinggi dan fasilitas mewah mungkin menjadi salah satu alasan banyak orang ingin menjadi anggota DPR.
Namun, hal tersebut, tidak terjadi di Swedia.
"Kami ini tak berbeda dengan warga kebanyakan,
tugas utama kami adalah mewakili rakyat.. Jadi tak pantas rasanya.. Jika kami diistemewakan /atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi,
yang membuat kami istimewa adalah kesempatan untuk ikut menentukan kebijakan negara."|Per-Arne Hakansson (anggota DPR dari Partai Sosial Demokrat), dikutip dari BBC News Indonesia, edisi 5 Juni 2019.
semua anggota DPR Swedia tidak mendapatkan mobil dinas /atau tunjangan untuk membeli mobil.
Parlemen hanya punya 3 (tiga) unit mobil dinas, Volvo S80 dan hanya diperuntukkan untuk Ketua dan 3 (tiga) Wakilnya dan hanya boleh digunakan untuk tugas-tugas parlemen.
untuk urusan mobilitas, anggota DPR Swedia boleh menggunakan semua transportasi umum secara cuma-cuma.
Mengapa tidak ada Mobil Dinas untuk Anggota DPR.?
"Kami bukan Perusahaan Taksi."|Rene Poedtke (Pejabat Parlemen)
Rene, menjelaskan, tiga mobil dinas tersebut, tidak boleh dipakai untuk mengantarkan anggota DPR dari Kantor ke Rumah.
satu-satunya pejabat tinggi negara yang punya mobil dinas adalah Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven.
Gaji Anggota DPR,
Anggota DPR Swedia menerima gaji sekitar USD 6.900 atau sekitar IDR 98 Juta per-bulan Periode itu /atau setengah dari anggota Kongres Amerika Serikat menerima gaji USD 14.000.
sementara gaji rata-rata di Swedia saat itu adalah USD 2.800 atau sekitar IDR 40 Juta per-bulan.
Anggota DPR yang mewakili daerah pemilihan di luar ibu kota Stockholm boleh mengeklaim semacam tunjangan harian yang besarannya sekitar USD 12 atau setara dengan IDR 171.000.
di Stockholm, uang tersebut hanya bisa dipakai untuk membeli makanan sederhana.
sebelum 1957, para anggota DPR Swedia tidak digaji.
dari mana mereka mendapatkan penghasilan.? Gaji mereka berasal dari iuran anggota partai.!
setelah 1957, pemerintah Swedia, memutuskan, untuk menggaji anggota DPR, dengan tujuan orang tertarik untuk masuk parlemen.
meski demikian, pada saat yang sama, banyak pihak juga menginginkan agar gaji anggota DPR tersebut, tidak terlalu tinggi.
di sejumlah negara, selain mendapatkan tunjangan kendaraan, para anggota DPR juga mendapatkan rumah dinas.
di Swedia, tidak semua anggota parlemen mendapatkan tunjungan rumah.
tunjangan hanya diperuntukan bagi anggota yang berasal dari luar Stockholm dan hanya berbentuk apartemen sempit.
Anggota DPR, Per-Arne Hakansson, mengatakan, apartemen yang ditempatinya hanya punya satu kamar dengan luas keseluruhan tak lebih dari 46 meter persegi.
Apartemen yang ditempati Hakansson termasuk lapang.
Properti milik negara biasanya berbentuk studio, jenis apartemen tidak berkamar-- dengan ukuran sekitar 16 meter persegi.
di studio tersebut, hanya ada satu tempat tidur, tidak ada mesin cuci atau mesin pencuci piring.
Penginapan hanya diperuntukkan untuk anggota DPR.
Pasangan atau anggota keluarga yang menginap harus membayar.
Jika pasangan ingin tinggal di properti milik negara, anggota DPR wajib membayar setengah dari biaya sewa, yang uangnya masuk ke kas negara.
"Tunjangan hanya semata-mata untuk anggota DPR, bukan untuk pasangan atau anggota keluarga yang lain."|Anna Aspegren (pejabat parlemen) saat itu.
Jika tidak ingin tinggal di apartemen mungil ini, para anggota DPR, boleh menyewa properti lain, dengan syarat, uang sewanya tidak melebihi USD 820 atau IDR 11,6 Juta per-bulan.
untuk ukuran Stockholm, tunjangan uang sewa tersebut, tergolong rendah.
di masa lalu, tidak ada apartemen dinas bagi anggota dan banyak dari mereka yang biasanya menginap di kantor, yang ukurannya rata-rata 15 meter persegi.
para anggota DPR Swedia dilarang merekrut staf pribadi atau tenaga ahli.
tapi ada tunjangan untuk menggunakan semacam "staf pendukung atau tenaga ahli bersama" yang disediakan bagi anggota yang memerlukan.
di pemerintah lokal, upaya penghematan lebih besar lagi.
sekitar 94% anggota dewan kota atau dewan daerah tidak menerima gaji, kecuali, bagi mereka yang masuk menjadi anggota komite eksekutif, yang menerima gaji baik, karena bekerja penuh waktu atau paruh waktu.
Mengapa Demikian.?
"ini adalah pekerjaan sukarela yang bisa kita lakukan di waktu senggang kita."|Christina Elffors-Sjodin (anggota Parlemen Kota Stockhom)
Situasinya Tidak Berubah,
Situasi pada 2019 lalu tampaknya tidak begitu berubah hingga sekarang.
dalam situs resmi Sveriges Riksdag, yakni; lembaga legislatif nasional dan badan pengambil keputusan tertinggi di Swedia, masih tertuang sejumlah kebijakan yang mendorong para anggota untuk berperilaku sederhana.
misalnya; dalam kebijakan perjalanan resmi para anggota, semua didorong untuk memilih alat transportasi termurah.
"Para anggota dapat memutuskan sendiri perjalanan dinas mana yang akan mereka lakukan di Swedia dan alat transportasi mana yang paling tepat,
Ketika memilih alat transportasi, anggota harus mempertimbangkan biaya, waktu tempuh dan dampak lingkungan dari perjalanan tersebut,
Aspek keamanan juga harus dipertimbangkan,
Anggota yang memilih alat transportasi selain yang termurah, harus dapat membat dipertanggungjawabkan,
Jika gunakan pesawat, wajib gunakan kelas ekonomi,
ditulis lebih lanjut, semua anggota parlemen berhak mendapatkan tiket kereta tahunan, termasuk jumlah perjalanan yang tidak terbatas,
Tiket kereta api hanya dapat digunakan untuk perjalanan resmi atas nama Riksdag atau untuk urusan negara lainnya,
Anggota juga berhak menggunakan perjalanan udara,
Ketika memanfaatkan perjalanan udara di Swedia, para anggota secara umum harus menggunakan kelas ekonomi,
Anggota yang melakukan perjalanan jauh dari rumah mereka ke Riksdag atau yang, karena alasan lain, secara teratur perlu melakukan perjalanan udara, dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan tiket perjalanan udara tahunan."|tulis situs Sveriges Riksdag
Pakai Mobil Pribadi atau Kendaraan Umum,
selama perjalanan dinas, anggota parlemen Swedia diarahkan untuk dapat menggunakan mobil sendiri.
"Biaya yang dikeluarkan sebesar 38 krona Swedia per 10 Kilometer, di mana 25 Krona Swedia dibebaskan dari pajak,
Jika perlu, anggota dapat menyewa mobil untuk perjalanan dinas mereka,
mereka juga diarahkan untuk memanfaatkan transportasi umum,
baru ketika tidak ada transportasi umum atau jika ada alasan khusus, anggota DPR Swedia dapat memperoleh penggantian biaya untuk perjalanan dengan taksi.
alasan khusus, misalnya; termasuk barang bawaan yang berat, menghemat waktu atau alasan medis."|tulis situs Sveriges Riksdag
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum, Sosial,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BBC News Indonesia, Sveriges Riksdag,
| Penerbit: Kupang TIMES