HARI INI.! Sejarah Mencatat: 'Bom Atom "Little Boy" dijatuhkan di Hiroshima, Tewaskan 140.000 Warga Sipil.'

Edisi: 1.229
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: AP|Properti

KUPANG TIMES - Hari ini, 80 tahun yang lalu /atau tepatnya 6 Agustus 1945, militer Amerika Serikat, menjatuhkan bom atom "Little Boy" di Kota Hiroshima, Jepang.

tragedi yang menewaskan sekitar 140.000 warga sipil tersebut, menghancurkan seantero kota, bahkan memberikan efek radiasi nuklir yang hebat dan bertahan selama bertahun-tahun.

dikutip dari laman History, peristiwa yang terjadi selama Perang Dunia Ke-2 tersebut melibatkan AS dan Jepang yang berada di dua kubu berbeda.

waktu itu, AS, Inggris, Perancis, Uni Soviet, dan China tergabung dalam blok Sekutu. 

sementara Jepang, Jerman, dan Italia berada dalam blok Sentral.

Namun, Kota Hiroshima yang hancur ternyata belum dapat membuat Jepang menyerah. 

militer AS kembali menjatuhkan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945, yang menjadi gerbang berakhirnya Perang Dunia Ke-2. 

Bermula dari Program Rahasia Manhattan, 

sebelum pecahnya Perang Dunia Ke-2 pada 1939, sekelompok ilmuwan AS tertarik dengan penelitian senjata nuklir yang dilakukan Nazi Jerman.

pada 1940, AS mulai mendanai program pengembangan senjata atomnya setelah terlibat Perang Dunia Ke-2. 

Dipelopori, Korps Insinyur Angkatan Darat AS, program rahasia tersebut diberi Kode sebagai "Manhattan Program."

selama beberapa tahun berikutnya, para ilmuwan di bawah pimpinan J. Robert Oppenheimer, bekerja, untuk mengubah Uranium dan Plutonium menjadi Bom Atom.

hingga pada 16 Juli 1945, Proyek Manhattan mengadakan uji coba bom atom pertama bermuatan plutonium dengan kode "Trinity" di Alamogordo, New Mexico.

bersamaan dengan uji coba bom atom pertama AS, Sekutu telah berhasil melumpuhkan Jerman di Eropa.

Namun, kekalahan rekannya tidak membuat Jepang menyerah dan tetap berjuang mempertahankan wilayah di Pasifik.

menghadapi posisi tertekan, membuat perlawanan Jepang kepada Sekutu menjadi lebih mematikan.

bahkan, antara pertengahan April dan Juli 1945, hampir setengah dari jumlah korban perang di Pasifik berasal dari pihak Sekutu.

Sekutu kemudian membujuk untuk menyerah dengan adanya Deklarasi Potsdam, tetapi Negeri Sakura bersikeras menolak tawaran tersebut.

hingga akhirnya, Sekutu mengancam Jepang dengan "kehancuran segera dan total."


Bom "Little Boy" dijatuhkan di Hiroshima,

Pemerintah AS dan para ilmuwan Proyek Manhattan percaya, bom atom dapat menjadi harapan untuk mengakhiri perang dengan cepat.

selain itu, bom atom tersebut, otomatis menempatkan AS pada posisi dominan untuk menentukan arah dunia pasca-perang.

dilansir dari laman Atomic Archive, Presiden AS, Harry S. Truman, berharap, kawasan militer Jepang menjadi target utama bom atom.

meski demikian, beberapa penasihat percaya bahwa; pengeboman di daerah perkotaan dapat mematahkan keinginan berperang rakyat Jepang. 

Kota Hiroshima sendiri merupakan pelabuhan utama dan markas militer dengan populasi sekitar 350.000 Jiwa, sehingga dinilai sebagai sasaran strategis untuk menjatuhkan bom.

melancarkan aksi, bom atom uranium seberat 9.000 ton yang dikenal dengan nama "Little Boy" dibawa oleh: pesawat pengebom B-29.

pada 6 Agustus 1945 pukul 08:15 am (Pagi) waktu setempat, Little Boy dijatuhkan dan meledak di ketinggian 2.000 kaki di atas Kota Hiroshima.

Bom yang menghasilkan ledakan setara 15.000 ton TNT itu, berhasil menghancurkan 5 (lima) mile persegi dari Kota Hiroshima. 

dikutip laman International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), bom atom Little Boy meruntuhkan dan membakar sekitar 70% bangunan di Hiroshima.

dan senjata pemusnah massal itu, membuat sekitar 140.000 warga sipil Hiroshima meninggal dunia hingga akhir 1945. 

tidak berakhir di situ, bom yang menghancurkan kota dalam hitungan menit telah menebar radiasi nuklir selama bertahun-tahun. 

Kondisi tersebut, membuat warga sipil yang selamat, menderita sejumlah penyakit kronis, termasuk kanker.

Bom Hiroshima belum membuat Jepang Menyerah, 

usai pengeboman di Hiroshima, sekitar 90% dokter dan perawat terbunuh hingga hanya menyisakan 3 dari 45 rumah sakit yang masih berfungsi. 

Kondisi tersebut membuat sebagian besar korban yang selamat meninggal dunia tanpa menerima pertolongan.

bahkan, petugas penolong yang memberikan bantuan dari luar Hiroshima turut tewas karena terpapar radiasi. 

Kendati demikian, kerusakan di Hiroshima tidak membuat Jepang menyerah. 


AS Bom Nagasaki, 

AS kemudian menjatuhkan Bom Atom Plutonium bernama "Fat Man" di Nagasaki, 3 (tiga) hari setelah Bom Atom Little Boy di Hiroshima.

"Fat Man" yang meluncur dari ketinggian 1.650 kaki di atas Kota Nagasaki pada pukul 11:02 am (Pagi) waktu setempat itu menghasilkan daya ledak setara dengan 22.000 ton TNT. 

akibatnya, sekitar 60.000 hingga 80.000 penduduk sipil meninggal dunia dan membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

pada 15 Agustus 1945 siang, Kaisar Jepang, Hirohito, mengumumkan, Jepang menyerah, melalui siaran radio. 

Kabar menyerahnya Jepang menyebar dengan cepat dengan berita utama "Victory in Japan" /atau "V-J Day" yang pecah di seluruh wilayah AS dan Sekutu. 

secara resmi, menyerahnya Jepang tertulis dalam perjanjian yang ditandatangani pada 2 September 1945 di atas kapal perang AS yang berlabuh di Teluk Tokyo.



BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sejarah, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: History, Atomic Archive, ICAN, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®