Edisi: 1.188
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Israel dan Iran telah sepakat untuk Gencatan Senjata dan memastikan Perang selama 12 hari telah berakhir, Selasa, (24/06/25)
Namun, tahukah anda, agresi militer Israel dan Iran membawa konsekuensi ekonomi yang sangat besar bagi kedua Negara.
dari middle east monitor, berdasarkan laporan The Wall Street Journal yang dikutip oleh: Anadolu Agency, Fars dan IRNA serta sumber lainnya, perang tersebut, diperkirakan menguras anggaran Israel dan Iran, hingga USD 200 Juta /atau sekitar IDR 3,2 Triliun per-hari.
angka yang cukup mencengangkan, menjadi tekanan besar untuk kedua Negara, yang dapat membatasi durasi konflik.
Sistem Pertahanan Udara menjadi Pengeluaran Termahal,
Pengeluaran terbesar berasal dari intersepsi rudal balistik dan Drones Militer yang diluncurkan oleh militer Iran.
biaya setiap intersepsi tidak main-main • mulai dari USD 700 Ribu hingga USD 4 Juta per-jam per-rudal per-drones.
sementara sistem pertahanan canggih milik militer Israel, seperti; David’s Sling dan Arrow III digunakan secara intensif untuk menghadang lebih dari 400 rudal yang ditembakkan militer Iran.
Aktivasi berulang sistem berteknologi tinggi tersebut, menambah beban besar bagi anggaran pertahanan udara Israel dan Iran.
Operasi Ofensif Ikut Menelan Anggaran,
selain pertahanan, operasi ofensif jarak jauh, juga membebani keuangan kedua negara negara.
Penggunaan Jet Tempur F-35 untuk menyerang target di Iran • sekitar 1.600 kilometer dari Israel • menelan biaya sekitar USD 10 Ribu per-jam per-pesawat, belum termasuk harga amunisi presisi, seperti; JDAM dan MK84.
lembaga riset ekonomi Aaron Institute for Economic Policy, memperkirakan, apabila perang berlangsung selama satu bulan, total biaya perang Israel dan Iran, bisa mencapai USD 12 Miliar.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Wall Street Journal, Anadolu Agency, Fars, IRNA, sumber lainnya,
| Penerbit: Kupang TIMES
