Edisi: 1.188
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan, Koperasi Desa Merah Putih dapat mengajukan pinjaman untuk bisnisnya mulai 1 Juli 2025.
Pinjaman tersebut, bisa diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kami barusan rapat koordinasi persiapan,
1 Juli, uang plafonnya bisa digunakan, plafon pinjaman sudah bisa digunakan."|Zulhas (Menko Bidang Pangan RI) usai memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait, Rabu, (25/06/25).
Zulhas, mengatakan, untuk melakukan pengajuan pinjaman • Koperasi Desa Merah Putih wajib menyusun proposal khusus • Struktur Kerja Koperasi yang akan dijalankan • apakah; sembako • pangkalan gas /atau gerai pupuk.
Proposal tersebut, harus dilengkapi dengan sistem manajemen /atau tata kelola keuangan yang baik.
"tadi sudah disampaikan ya.., bagaimana cara menguangkannya.., kemudian aspek IT-nya gimana.., kemudian proposalnya,
karena kita memilih cara yang benar.., bukan cara yang mudah,
Jadi misalnya nanti.., ini kan bukan APBN ya.., koperasi itu nanti pinjaman.., plafon,
misalnya; dia mau menjadi agen sembako bagaimana caranya proposal untuk menguangkan modalnya.., itu nanti disiapkan."|Zulhas (Menko Bidang Pangan RI).
Zulhas, mengatakan, saat ini jumlah Koperasi Desa Merah Putih telah mencapai lebih dari 80.000 unit.
dan sebanyak 65.000 unit sudah Berbadan Hukum.
"mudah-mudahan sampai akhir Juni semua sudah punya legalitas yang lengkap,
Jadi sudah ada dari Menteri Hukumnya sampai Juni ini, dan sampai Juni ini juga sudah dipersiapkan yang mock up 80.000 unit dan insyaallah nanti tanggal 19 akan diluncurkan oleh bapak Presiden (Prabowo Subianto)."|Zulhas (Menko Bidang Pangan RI)
cukup tahu • sebelumnya, Wakil Menterian BUMN RI, Kartika Wirjoatmodjo, menjelaskan, plafon pinjaman yang diberikan berkisar IDR 1-3 Miliar untuk setiap Kopdeskel Merah Putih.
Pria yang akrab disapa Tiko itu, mengatakan, pihaknya baru memperkirakan anggaran setiap Kopdeskel Merah Putih berdasarkan kebutuhan.
untuk skala kecil, Tiko, mengatakan, diperkirakan hanya membutuhkan anggaran IDR 1 Miliar.
Anggaran tersebut, digunakan untuk membangun gudang ukuran 100 meter dan mobil truk.
"Kami kemarin sudah bersimulasi, seandainya katakanlah koperasi yang di skala desanya kecil, dia butuh truk satu,
dan bangun gudang skala 100 meter itu mungkin sekitar IDR 1 Miliar misalnya gitu,
Jadi kita lagi ngukur skalanya, jadi Rp 3 miliar itu tidak semuanya ya, tergantung kebutuhan dan size koperasi dan desanya masing-masing."|Tiko (Wamen BUMN RI), usai menggelar rapat koordinasi terbatas, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu, (04/06/25).
Tiko, menjelaskan, kebutuhan tersebut dibedakan menjadi dua, yakni; sebagai investasi dan modal bisnis.
untuk investasi, digunakan untuk membangun gudang, membeli alat dan mesin pertanian /atau truk.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Bisnis, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemenko Bidang Pangan RI, Kemen BUMN RI,
| Penerbit: Kupang TIMES