Edisi: 1.187
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
TEHERAN, KUPANG TIMES - Israel dan Iran sepakat Gencatan Senjata, untuk mengakhiri perang, yang telah berlangsung selama 12 hari.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pastikan, tidak akan melanggar kesepakatan gencatan senjata dan siap berunding dengan Amerika Serikat.
"Iran tidak akan melanggar gencatan senjata,
"Teheran siap untuk berunding dan membela hak-hak rakyat Iran di meja perundingan."|Pezeshkian (Presiden Iran), dalam pernyataan resmi, Selasa, (24/06/25), dikutip AFP.
Presiden Iran, Pezeshkian, mengatakan, negaranya tidak sedang mengembangkan senjata nuklir dan hanya ingin mempertahankan haknya.
"Kami berharap Anda menjelaskan kepada mereka dalam interaksi Anda dengan Amerika, bahwa; Republik Islam Iran hanya mencari hak-haknya yang sah dan tidak memiliki keinginan lebih dari itu, tidak pernah dan tidak mencari senjata nuklir dengan cara apa pun."|Pezeshkian (Presiden Iran), selama panggilan telepon dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dikutip dari Kantor Berita Fars.
selain itu, dilansir dari Al-Jazeera English, Presiden Iran, Pezeshkian, mengatakan, Iran siap menyelesaikan masalah dengan Amerika Serikat berdasarkan kerangka kerja internasional, saat berbicara melalui panggilan telepon dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Panggilan telepon tersebut dilakukan sehari setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan, kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Kembali Fokus Ke Hamas,
sementara itu Kepala Staf Militer Israel Defense Forces, Letnan Jenderal. Eyal Zamir, mengatakan, militer Israel akan kembali fokus melawan kelompok separatis Hamas di Gaza, Palestina, setelah gencatan senjata dengan Iran.
"Kini fokusnya kembali ke Gaza - untuk membawa pulang para sandera dan membubarkan rezim Hamas."|Letjen. Eyal (Kepala Staf Militer IDF), dalam pernyataan resmi, yang dibagikan oleh IDF, dikutip dari AFP.
Militer Israel, telah mencabut pembatasan pada pertemuan publik, tempat kerja, dan pendidikan setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta Israel dan Iran untuk tetap menghormati gencatan senjata yang mulai berlaku Selasa, (24/06/25) setelah 12 hari perang.
"Pertempuran harus dihentikan,
Rakyat kedua negara sudah terlalu menderita."|Guterres (Sekjen PBB) cuit-nya di media sosial X
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Al-Jazeera English, AFP, IRNA, Fars,
| Penerbit: Kupang TIMES