Edisi: 1.154
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kosmas D. Lana, menghadiri Kegiatan Deklarasi dan Lokakarya Penguatan Kapasitas, Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) Kemitraan Australia Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana di Hotel Aston Kupang, Kamis, (22/05/25).
dalam sambutannya, Kosmas, mengatakan, Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berkurang sekitar IDR 495 Miliar.
"secara regional NTT ada kekurangan sekitar IDR 495 Miliar dibandingkan dengan alokasi tahun lalu dan tahun 2 tahun lalu."|Kosmas D. Lana (Sekda NTT), saat membuka Kegiatan Kegiatan Deklarasi dan Lokakarya Penguatan Kapasitas, Gerakan KENCANA, Kemitraan Australia Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana.
Sekda Kosmas Lana, mengatakan, dirinya tidak terlalu senang kalau melihat DAU NTT menurun setiap tahun.
salah satu pemicunya adalah karena belum mencapai standar pelayanan minimal (SPM) sebagaimana yang diperintahkan oleh Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Permendagri.
"Kehadiran dari teman-teman Kemendagri inilah yang mengampu, pengasuh bagi daerah-daerah untuk meningkatkan capaian SPM kita terutama dari bidang mitigasi kebencanaan."|Kosmas D. Lana (Sekda NTT),
Kosmas, menekankan, pentingnya kebijakan kebencanaan, yang menjadi salah satu indikator mendapatkan DAU.
"Kurang lebih 11 sampai 12 alokator untuk mendapatkan DAU, salah satunya itu adalah dari indikator kebencanaan."|Kosmas D. Lana (Sekda NTT)
Kosmas, mengatakan, pelaksanaan pemerintahan acap kali ribut soal alokasi dana untuk badan penanggulangan bencana baik di kabupaten, kota, termasuk provinsi yang terbilang sangat kecil.
"Nah ini yang harus kita perhatikan sebetulnya, dan sebaik-baiknya."|Kosmas D. Lana (Sekda NTT)
Kosmas, mengajak Pemerintah Kota Kupang, menjadi pelopor, harus menjadi Pioneer, bagi Kabupaten-Kabupaten di NTT dalam meningkatkan Indikator Kebencanaan.
Kosmas, berpesan, sebentar lagi NTT akan memasuki musim kering, setelah sekian lama melewati masa musim hujan.
"Kepada teman-teman sekalian saya mengajak agar mensosialisasikan kepada masyarakat risiko-risiko yang selalu kita hadapi di musim kering,
Khusus di Kota Kupang ini soal kebakaran itu juga menjadi penting jadi semacam penyakit tahunan ketika terjadi pergantian musim, tentunya kita semua harus melakukan mitigasi resiko."|Kosmas D. Lana (Sekda NTT)
cukup tahu • Kegiatan tersebut, dihadiri Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Drs. Edi Suharmanti, M.Si • Wakil Wali Kota Kupang, Serena Framcis dan para Camat se-Kota Kupang.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Konteks: Sosial, Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Humas Pemkot Kupang, Humas Pemprov NTT,
| Penerbit: Kupang TIMES