Edisi: 1.145
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengatakan, tanggung jawab ada pada China untuk menurunkan tarif AS, Selasa, (29/04/25) lalu.
Scott, menguraikan, berapa banyak pekerjaan yang akan hilang dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu dalam perang dagang.
mengutip Yahoo Finance, Bessent, menegaskan, jika AS mempertahankan tarif pada level saat ini sebesar 145%, China bisa kehilangan 10 juta pekerjaan dengan sangat cepat.
bahkan jika AS menurunkan tarif sedikit, China masih akan kehilangan 5 juta pekerjaan.
"Jadi ingatlah bahwa kita adalah negara defisit,
mereka menjual barang kepada kita hampir lima kali lebih banyak dari pada yang kita jual kepada mereka,
Jadi tanggung jawab ada pada mereka untuk mencabut tarif ini,
Tarif ini tidak berkelanjutan bagi mereka."|Scott Bessent (Menkeu AS), dalam konferensi pers di Gedung Putih, mengutip statistik eksternal.
Scott, tidak mengklarifikasi, apakah AS sedang melakukan perundingan bicara dengan China mengenai perdagangan.
Hal tersebut, telah menjadi subjek kebingungan, karena China terus menyangkal bahwa; mereka sedang dalam pembicaraan untuk menyelesaikan perang dagang meskipun ada pernyataan dari Presiden Trump yang menunjukkan bahwa negosiasi sedang berlangsung.
"Saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang siapa yang berbicara dengan siapa, tetapi seperti yang saya katakan, saya yakin bagi China, tarif ini tidak dapat dipertahankan."|Scott Bessent (Menkeu AS), kepada Jurnalis, di Gedung Putih.
Scott, mengatakan, AS hampir mencapai kesepakatan dengan India dan bahwa dirinya dapat melihat "kontur kesepakatan" dengan Republik Korea yang akan terwujud.
Scott, mengutip pembicaraan substansial dengan Jepang.
Scott, mengatakan, terkait Eropa, dirinya menekankan bahwa; pajak digital pada perusahaan-perusahaan Big Tech AS perlu diturunkan sebagai bagian dari negosiasi perdagangan.
Trump dan Gedung Putih berusaha keras minggu ini untuk memuji 100 hari periode kedua presiden Trump.
akan tetapi, pasar saham mengalami kondisi terburuk bagi seorang presiden dalam beberapa dekade.
Scott, mencoba meyakinkan pasar bahwa; akan ada kepastian yang lebih besar bagi pemerintahan Trump untuk mencapai lebih banyak kesepakatan dengan negara-negara yang menghadapi pemilihan umum dan ingin mengamankan kesepakatan.
"Saya pikir celah ketidakpastian akan menyempit, dan saat kita mulai bergerak maju mengumumkan kesepakatan, maka akan ada kepastian."|Scott Bessent (Menkeu AS)
Scott, mengatakan, kepastian belum tentu merupakan hal yang baik dalam negosiasi.
Scott, mengutip statistik dari manajer keuangan Vanguard yang menurutnya menunjukkan investor individu tetap bertahan sementara investor institusional "panik" di tengah negosiasi perdagangan.
"Investor individu percaya pada Presiden Trump."|Scott Bessent (Menkeu AS)
Scott, mengatakan, satu hal yang akan dipastikan oleh bisnis adalah pajak, yang menurutnya akan mendorong investasi dan pertumbuhan.
"RUU pajak terus berlanjut,
RUU ini akan memberikan kepastian bagi Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017, yang akan kembali ke pertanyaan tentang kepastian,
RUU ini akan memberikan kepastian bagi bisnis Amerika,
RUU ini akan memberikan kepastian bagi rakyat Amerika."|Scott Bessent (Menkeu AS)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Ekonomi, Perdagangan, Bisnis,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: White House, Kemenkeu AS, Yahoo Finance,
| Penerbit: Kupang TIMES