Diceramahi SOAL Imigran-LGBTQ.! Presiden AS, Donald Trump TUNTUT Uskup Mariann Budde MINTA MAAF Kepada Publik.?

Edisi: 1034
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: AFP|Properti

WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuntut Uskup di Washington DC, Mariann Budde, meminta maaf kepada publik setelah sang uskup menceramahi dirinya soal Imigran dan LGBTQ. 

Trump, mengatakan, sang uskup "tidak menyenangkan" dan menuduhnya sebagai pembenci Imigran dan LGBTQ dan dirinya.

dilansir AP, Rabu, (22/01/25), hal tersebut terjadi saat Trump menghadiri Kebaktian Utama di Washington DC National Cathedral, Selasa, (21/01/25) pagi /atau sehari setelah dirinya dilantik menjadi Presiden AS untuk masa jabatan kedua. 

Trump hadir bersama istrinya, Melania, dalam Kebaktian Utama tersebut.

Uskup, Mariann Edgar Budde dari Episkopal Keuskupan Washington DC, menyampaikan khotbah di Washington DC, National Cathedral yang dihadiri Trump yang duduk di bangku terdepan. 

dalam khotbahnya, Budde, mengatakan, Trump telah menyebarkan ketakutan di kalangan imigran dan kelompok LGBTQ di AS dengan kebijakannya.

Trump menerbitkan kebijakan, Senin, (20/01/25), setelah dilantik sebagai Presiden AS, untuk menunda kedatangan para pencari suaka dan mengusir para migran yang masuk ke AS secara ilegal.

Trump juga menetapkan, hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni; laki-laki dan perempuan, tetapi tidak transgender, selama masa pemerintahannya.

dari atas mimbar Gereja, Budde, mengatakan kepada Trump, "Saya mohon belas kasihan anda, Pak Presiden."

usai Kebaktian Utama, Trump ditanya soal  khotbah Budde, terkait Migran dan LGBTQ, Trump tidak banyak berkata-kata. 

"Saya pikir, itu bukan khotbah yang baik."

namun dalam postingan media sosial Truth, Trump, mencuit, yang isinya mengecam Budde, namun, dirinya tidak menyebut namanya.

"terlepas dari pernyataannya yang tidak pantas, 

khotbah itu sangat membosankan dan tidak menginspirasi, 

dia tidak begitu baik dalam pekerjaannya.! 

dia dan gerejanya berutang permintaan maaf kepada publik.!yang disebut Uskup, yang berkhotbah dalam Kebaktian Do'a Nasional, pada Selasa, (21/01/25) pagi adalah seorang pembenci Trump garis keras Radikal Kiri,

"dia membawa gerejanya ke dunia politik dengan cara yang sangat tidak sopan, 

dia tidak menyenangkan dalam perkataannya, dan tidak menarik /atau pun cerdas."|cuit Trump

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Sosial,

| Penulis: W.J.B

| Sumber: AFP, AP, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®