Uskup Washington DC, Mariann Budde MINTA Donald Trump BERBELAS KASIH pada Migran dan Komunitas LGBTQ.?

Edisi: 1034
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

              Potret: AP|Properti

WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Presiden terpilih, Donald Trump dan isteri, Melania Trump, menghadiri Kebaktian Utama, di Washington DC, National Cathedral, Selasa, (21/01/25) pagi. 

saat Kebaktian Utama berlangsung, dalam Khotbah, Uskup Episkopal Washington DC, Mariann Edgar Budde, memohon secara langsung kepada Presiden terpilih, Donald Trump, untuk menunjukkan belas kasihan kepada para Migran dan Komunitas LGBTQ yang terkena dampak kebijakan pemerintahan barunya.

berbicara di Washington DC, National Cathedral, Selasa, (21/01/25) pagi, Budde, memberikan kritik tajam terhadap kebijakan Trump, yang dalam hari-hari awal jabatannya, telah mencabut kebijakan perlindungan warga transgender dan memperketat aturan imigrasi, yang diterbitkan oleh Presiden AS, Joe Biden. 

Tradisi do'a lintas agama tersebut, biasanya dihadiri oleh presiden dari kedua partai untuk mendoakan kesuksesan pemerintahan baru. 

Namun, Khotbah, Budde tersebut, mengambil nada politis, ketika dirinya menyampaikan keprihatinannya atas dampak kebijakan baru Trump terhadap kaum rentan.

“atas nama Tuhan kita, saya meminta anda untuk mengasihani orang-orang di negara kita yang sekarang ketakutan."|Budde (Uskup), mengacu pada kebijakan Trump yang memengaruhi anak-anak LGBTQ dan keluarga imigran. 

dilansir dari AFP, Budde, menyoroti kontribusi imigran, yang menurutnya “memetik tanaman kita” dan “bekerja pada shift malam di rumah sakit.”

Donald Trump, yang hadir di Kebaktian Utama tersebut, memberikan tanggapannya.

Trump, mengatakan, kebaktian tersebut tidak terlalu menarik dan menyatakan bahwa; mereka bisa melakukan yang jauh lebih baik. 

Trump, terlihat, berbicara dengan Senator JD Vance, usai khotbah Budde, yang terlihat ketidaksetujuannya. 

Kritik Budde tersebut, mengundang reaksi dari koalisi Trump. 

anggota Kongres Georgia, Mike Collins, menyarankan, Budde dimasukkan ke daftar deportasi, karena kritiknya.  

cukup tahu • aksi Budde tersebut, tidak asing dengan konfrontasi politik AS. 

pada 2020, Budde, mengkritik Trump atas penggunaan gereja St. John di Washington DC, untuk sesi foto, setelah aparat federal membubarkan pengunjuk rasa damai di area tersebut.

dalam khotbahnya, Budde mengingatkan Trump akan ajaran agama untuk menunjukkan kasih kepada orang asing.

“Tuhan kita mengajarkan kita untuk berbelas kasih kepada orang asing, karena kita pernah menjadi orang asing di negeri ini."|Budde (Uskup) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Sosial,

| Penulis: W.J.B

| Sumber: AFP, AP, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®