Edisi: 796
Halaman 1
Integritas|Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Usai mendapatkan protes keras dan tekanan besar dari mahasiswa di sejumlah Universitas di Indonesia hampir sebulan ini.
Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk membahas kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Istana Negara, Jakarta, Senin, (27/05/24).
usai pertemuan dengan Presiden RI, Jokowi, Nadiem, mengatakan, Kemendikbud Ristek RI resmi membatalkan kenaikan UKT.
Nadiem, mengatakan, Kemendikbud Ristek RI akan melakukan evaluasi semua permintaan kenaikan UKT dari Perguruan Tinggi.
Nadiem, mengatakan, telah melihat angka-angka kenaikan UKT di Kampus, yang dikeluhkan dan diprotes oleh Mahasiswa, karena mahal.
"dan memang, itu saya melihat beberapa angka-angkanya, dan itu juga membuat saya pun cukup cemas,"|Nadiem Makarim (Mendikbud Ristek RI)
Nadiem, menambahkan, dengan adanya keputusan pembatalan kenaikan UKT tersebut, tidak ada mahasiswa yang terdampak.
Nadiem, menekankan, apabila Kampus ingin menaikkan UKT, harus memperhatikan asas keadilan dan kewajaran.
"Jadi, ini benar-benar suatu hal,"
"aspirasi yang Kami dengar dari masyarakat,"
"dan Kami, juga ingin memastikan, kalaupun ada kenaikan UKT, harus dengan asas keadilan dan kewajaran,"
"dan itu yang akan Kami laksanakan,"
"untuk detailnya seperti apa kebijakannya,"
"akan dilakukan nanti dari Dirjen. Dikti, yang akan menjelaskan detailnya, dalam waktu secepatnya,"|Nadiem Makarim (Mendikbud Ristek RI)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Pendidikan, Keuangan, Pemerintah, Hukum,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Kemendikbud Ristek RI, Setkab, Kemensetneg,