Edisi: 795
Halaman 5
Integritas|Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - sebanyak 9,9 Juta /atau hampir mendekati 10 Juta anak muda, dengan rentang usia 15 s.d 24th di Indonesia, masih menganggur /atau belum memiliki pekerjaan.
data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) edisi Agustus 2023.
BPS mendefinisikan anak-anak muda tersebut sebagai penduduk usia muda, yang berada diluar sistem pendidikan, tidak sedang bekerja dan tidak sedang menjalani pelatihan /atau Not in Education, Employment or Training (NEET).
penduduk usia muda tersebut, masuk dalam kelompok generasi Z /atau Gen Z.
NEET disebut sebagai 'bom waktu,' yang apabila tidak segera diatasi, akan memberikan ledakan yang hebat, mulai dari gejolak sosial politik, mengancam bonus demografi dan keberlanjutan suatu negara, karena kurangnya pemuda kompetensi dan produksi.
sebenarnya, apa yang menjadi penyebab tingginya NEET di Indonesia.?
penyebabnya adalah strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi, yang keliru dan gagal menghadirkan pemerataan.
sehingga mengakibatkan tingkat pengangguran penduduk usia muda /atau Gen Z tetap tinggi.
dan ironisnya, pemerintah kerap menyederhanakan penyebab tingginya angka pengangguran, yakni; ketidaksesuaian antara kebutuhan industri dan angkatan kerja baru.
program-program bombastis yang beranggaran besar, seperti; Pra Kerja, yang berjalan sejak 2020, juga belum terlihat dan terbukti efektif dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
lalu.. apa yang harus dilakukan Pemerintah, untuk menekan angka pengangguran penduduk usia muda.?
Berikut, ulasannya,
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Ketenagakerjaan, Pendidikan, Sosial,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: BPS,
