Edisi: 1.259
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKUT, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, kembali mengingatkan, ancaman pembekuan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Namun, Purbaya yakin pegawai Bea Cukai sebenarnya pintar dan mampu meningkatkan pelayanan.
eks Bos LPS itu, mencontohkan, upaya perbaikan terlihat dari implementasi alat pemindai peti kemas (X-Ray) serta dua inovasi digital, yakni Self Service Report Mobile (SSR-Mobile) dan Trade AI.
"layanan kepada masyarakat dan dunia usaha harus semakin cepat, semakin sederhana, dan semakin berintegritas,
itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan,
Karena ada ancaman (pembekuan) juga, kalau enggak bisa beres, awas.!
Bea Cukai sudah cukup bergerak cepat dalam beberapa minggu terakhir,
Rupanya, memang orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya perlu digebukin saja,
Gebuk-gebuk, dua minggu keluar,
ini dua minggu pengembangan AI seperti ini, saya bilang amat canggih."|Purbaya (Menkeu RI) saat Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas di Terminal 3 dan Terminal Mustika Alam Sari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum'at (12/12/25).
Purbaya yakin, penggunaan alat pemindai kontainer serta pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) bisa memperkuat transparansi dan keamanan arus barang.
Purbaya, mengklaim, celah-celah kecurangan bakal tertutup.
Purbaya, menjelaskan, X-Ray terbaru tersebut, mampu mendeteksi bahan nuklir serta zat radioaktif dalam kontainer.
alat pemindai tersebut, mampu melakukan pemeriksaan secara cepat dan akurat tanpa membuka peti kemas.
di lain sisi, sang Bendahara Negara itu, memamerkan kecanggihan Trade AI yang diklaim bisa langsung membandingkan barang ekspor dan impor dengan harga asli di marketplace.
Purbaya, menekankan, kecanggihan tersebut bisa mencegah praktik under invoicing.
"mereka (Bea Cukai) sudah melakukan perbaikan dengan signifikan,
Saya harapkan nanti Maret tahun depan (2026) gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin."|Purbaya (Menkeu RI)
cukup tahu • Menkeu RI, Purbaya pertama kali mengumumkan rencana pembekuan Bea Cukai pada Kamis (27/11/25).
Purbaya, menegaskan, citra direktorat tersebut buruk dari segala arah, baik di media, di masyarakat, bahkan di mata Presiden RI, Prabowo Subianto.
Purbaya tidak segan mengganti fungsi dan tugas Bea Cukai dengan Suisse Generale Surveillance atau SGS3.
Jika benar-benar terjadi, 16 ribu pegawai DJBC Kementerian Keuangan bakal dirumahkan.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Perdagangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemenkeu RI, DJBC,
| Penerbit: Kupang TIMES
