KISAH Karl Bushby, JALAN KAKI Keliling Dunia selama 27 Tahun.!

Edisi: 1.272
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: berbagai sumber|Karl Bushby

KUPANG TIMES - setelah 27 tahun berjalan kaki melintasi benua, melewati 25 negara, gurun hingga hutan, petualangan besar Karl Bushby akhirnya memasuki babak akhir. 

dilansir dari News 24, pria asal Kota Hull, Inggris itu, tinggal menempuh sekitar 1.500 Kilometer lagi sebelum benar-benar menutup ekspedisi yang dimulai sejak 1 November 1998 silam. 

berbicara di BBC Radio Humberside, Karl Bushby: "pada tanggal 1 November 1998, anda benar-benar melihat jalan sepanjang 49.900 mile dan tidak tahu bagaimana anda akan menyelesaikannya, 

saya menghadapi banyak komplikasi terkait masalah visa, krisis keuangan, pandemi, kami telah mengalami semuanya, 

Ini sangat sulit, tetapi saya selalu teguh pada pendirian saya dan tidak pernah mau berkompromi soal rute tersebut."

saat ini, Karl berada di Hongaria.!

Jika tidak ada hambatan, Karl diperkirakan akan tiba di kampung halamannya, Hull, Inggris, pada akhir Tahun 2026, dan di sanalah ibunya menunggu kedatangannya, momen yang selama hampir tiga dekade menjadi tujuan akhirnya. 

Karl mengatakan, ekspedisinya bukan sekadar soal fisik dan ketahanan, melainkan pijakan untuk memahami dunia. 

Karl menilai, perjalanan ini membuka matanya terhadap keberagaman budaya, kebaikan manusia, dan bahwa; di balik kesulitan, masih banyak orang baik di seluruh penjuru bumi.


Tempuh 49.900 Kilometer Tidak Naik Kendaraan, 

Karl memulai, perjalanannya dari Kota Punta Arenas, Chile, pada Minggu, 1 November 1998. 

saat itu, Karl berusia 29 tahun dan merencanakan total perjalanan selama 12 tahun. 

Kini, usianya menginjak 56 tahun. 

Namun, rute ekstrem, hambatan visa, tantangan dana, hingga pandemi membuat ekspedisi bernama Goliath Expedition itu, melebar menjadi 27 tahun.

selama 27 tahun, Karl berjalan kaki sejauh hampir 49.900 Kilometer melewati 25 Negara. 

dalam menjalankan misi Jalan Kaki Keliling Dunia, Karl berpegang pada satu aturan tegas, yakni: 'tidak menggunakan transportasi bermotor apa pun.'


Keputusan Karl, membuat rutenya menghadirkan tantangan ekstrem. 

sejak itu, Karl berjalan kaki melintasi Benua Amerika dan Asia sejauh 186 Mile (300 KM), berenang di Laut Kaspia, menyeberangi es, melawan bongkahan es serta Beruang Kutub di Selat Bering, berjalan di Tundra Siberia, menembus gurun, melintasi hutan tropis, hingga berenang melintasi beberapa perairan untuk menjaga kontinuitas langkahnya, dan semuanya tanpa menggunakan alat transportasi. 

tanpa bantuan teknologi navigasi modern, Karl mengandalkan peta kertas, pensil, dan kalkulator untuk memperkirakan rute berikutnya.

saat ini, Karl sudah di Eropa Timur dan hampir pulang. 

meski berada begitu dekat dengan garis akhir, Karl mengaku, perasaannya campur aduk. 

Karl mengatakan, selama 27 tahun, hidupnya sepenuhnya berpusat pada satu hal, terus berjalan.

"saat pulang ke rumah, saya tidak tahu, rasanya aneh, ini tempat yang sangat ganjil di mana tiba-tiba tujuan hidup anda akan berakhir begitu saja."

Saya berharap dapat beralih ke hal-hal lain secepat mungkin, menjaga pikiran, tubuh, dan jiwa tetap aktif."|Karl Bushby (Pejalan Kaki) 

Karl, mengatakan, berkumpul kembali dengan keluarganya berarti "saling mengenal lagi."

Petualangan ini awalnya direncanakan berlangsung selama 12 tahun, tetapi perjalanan globalnya telah melewati lebih dari 5 (lima) Perdana Menteri, Pandemi Covid-19, dan berbagai Perang.

dan semua itu akan berhenti tiba-tiba, saat aku sampai rumah."|Karl (Pejalan Kaki)



Pelajaran dari Dunia dan Kebaikan Manusia,

Karl, mengatakan, sepanjang perjalanan panjangnya, dirinya bertemu ribuan orang dari berbagai negara, budaya, dan latar kehidupan. 

Karl menyimpulkan, dunia jauh lebih baik dari pada gambaran yang sering tampak di media. 

Kebaikan manusia itu nyata."|Karl (Pejalan Kaki) 

merujuk pada banyaknya bantuan yang Karl terima selama perjalanan, mulai dari makanan, tempat beristirahat, hingga dukungan moral. 

Karl mengatakan, ekspedisi ini bukan hanya perjalanan fisik, melainkan perjalanan memahami dunia dari dekat. 

bertemu orang-orang di lokasi paling terpencil membentuk cara pandangnya tentang keberanian, harapan, dan ketahanan manusia.

Jalan Kaki yang dilakukan Karl, menjadi salah satu perjalanan tanpa kendaraan terpanjang yang pernah dilakukan satu orang. 

selama hampir 30 tahun, Karl menempuh rute yang jarang dilalui manusia dan membuktikan bahwa; tekad yang konsisten bisa membawa seseorang melampaui batas dirinya.

saat garis akhir semakin dekat, banyak orang melihat kisah Karl Bushby sebagai pengingat, bahwa; impian yang tampak mustahil pun bisa dicapai, asalkan terus melangkah, satu langkah setiap hari.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sejarah, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: News24, BBC Radio, Karl Bushby, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®