Edisi: 1.219
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - 'Prabowo mengatakan pemerintah tidak masalah membayar utang Whoosh.'
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berjanji, Pemerintah segera membayar utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sebesar IDR 1,2 Triliun per-tahun.
Pernyataan tersebut, dilontarkan Presiden RI, Prabowo, saat dirinya, meresmikan, Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Selasa, (04/11/25)
“Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar IDR 1,2 triliun per-tahun."|Prabowo (Presiden RI) usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru.
Presiden RI, Prabowo, mengatakan, pemerintah tidak masalah membayar utang Whoosh.
Sebab, kereta cepat tersebut merupakan transportasi umum yang bisa mengurangi macet, polusi, dan mempermudah perjalanan.
“We are at an edge of best practice.. Symbol of Indonesia-China.. Sudahlah, Presiden RI ambil alih tanggung jawab.. Kita kuat, uang kita ada, duit yang dikorupsi hemat."|Prabowo (Presiden RI)
Presiden RI, Prabowo, mengungkapkan, dirinya sudah mempelajari soal Whoosh dan mengatakan tidak ada masalah.
“Saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya,
Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak ada masalah."|Prabowo (Presiden RI)
Ketum Gerindra itu, meminta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak khawatir soal pembayaran utang Whoosh.
Presiden RI, Prabowo, mengatakan, semua pihak harus berjuang utuk melayani rakyat dan semua sarana merupakan tanggung jawab bersama.
“Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh."|Prabowo (Presiden RI)
eks Menteri Pertahanan RI itu, mengatakan, Whoosh jangan dilihat berdasarkan untung-rugi.
Sebab semua pabrik transportasi di seluruh dunia tidak mempermasalahkan untung, tetapi menghitung bermanfaat atau tidak untuk rakyat.
“di seluruh dunia begitu.. Ini namanya public service obligation.. Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60%, rakyat bayar 20%.. Ya ini kehadiran negara."|Prabowo (Presiden RI)
cukup tahu • Proyek Whoosh awalnya diperkirakan menelan biaya USD 6,02 miliar.
dalam perjalanannya terjadi cost over-run atau pembengkakan menjadi USD 7,22 miliar.
dari total biaya tersebut, sekitar 75% dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank atau senilai USD 5,415 Miliar.
dengan bunga tahunan utang pokok 2% dan bunga untuk cost overrun 3,4% per-tahun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) harus membayar USD 120,9 Juta per-tahun untuk bunganya.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BPMI,
| Penerbit: Kupang TIMES
