Gubernur Prov NTT, Melkiades Laka Lena JELASKAN Dana Transfer Ke Daerah Dipotong IDR 300 Miliar.!

Edisi: 1.199
Halaman 5
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

KUPANG TIMES - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, dipastikan, mendapat pemotongan dana Transfer Ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat sebesar IDR 300 Miliar, Tahun Anggaran 2026. 

Gubernur Prov NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan, situasi ini harus dijadikan momentum untuk berinovasi dan memperkuat kemandirian ekonomi daerah.

“memang ada penyesuaian atau pemotongan sekitar IDR 300 Miliar untuk tahun 2026. • tapi kita tidak boleh melihat ini sebagai hambatan, melainkan tantangan, agar kita lebih kreatif mengelola sumber daya yang ada."|Melki (Gubernur NTT) di Kupang, Selasa, (14/10/25) 

cukup tahu • Dana TKD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2026 ditetapkan sebesar IDR 693 Triliun. 

Besaran tersebut, turun 24,8% dari outlook 2025 sebesar IDR 864,1 Triliun. 

mulanya, Pemerintah menetapkan anggaran TKD sebesar IDR 650 Triliun untuk tahun anggaran 2026. 

Namun, DPR-RI dan Pemerintah menyepakati penambahan anggaran TKD dalam APBN 2026 sebesar IDR 43 Triliun. 

meski begitu, anggaran TKD tahun anggaran 2026 tetap lebih kecil dibandingkan alokasi pada APBN 2025 yang sebesar IDR 919,87 Triliun.

Politikus Partai Golkar itu, mengatakan, Kondisi Fiskal ini, menuntut pemerintah daerah untuk berpikir inovatif dalam memperkuat ekonomi lokal, mendorong wirausaha, dan memperluas lapangan kerja berbasis potensi daerah.

Prov NTT harus menjadi daerah yang mandiri, bukan hanya mengandalkan dana transfer pusat. • sebab, Prov NTT memiliki potensi besar di pertanian, peternakan, perkebunan, dan kelautan yang bisa dikembangkan dengan cara-cara baru.

berbagai inisiatif lokal, seperti; Ovop NTT, Dapur NTT, dan NTT Mart akan terus diperkuat sebagai bagian dari gerakan ekonomi berbasis kreativitas dan pemberdayaan masyarakat. 

Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena, mendorong, terbentuknya konsep “Dapur SPP” di berbagai wilayah, yaitu; ruang produksi lokal yang digerakkan anak muda, perempuan, dan pelaku usaha kecil.

anak-anak muda harus sebanyak mungkin didorong menjadi pelaku usaha, bukan hanya pencari kerja. • mereka bisa menggerakkan dapur ekonomi di mana-mana — baik dari sektor pertanian, peternakan, maupun olahan hasil bumi.

selain sektor usaha, eks Legislator RI itu, menyoroti, pentingnya peran dunia pendidikan dalam mendorong kemandirian ekonomi daerah. 

Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena, meminta, sekolah-sekolah tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi peserta didik.

“Sekolah-sekolah di NTT sekarang kita arahkan bukan hanya membangun karakter dan moral, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi. • anak-anak harus mulai berpikir kreatif, bisa menciptakan peluang, bukan sekadar mencari peluang."|Melki (Gubernur NTT) 

Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena, mengatakan, DPRD NTT bersama Pemerintah Provinsi telah meninjau ulang struktur anggaran 2026, termasuk langkah antisipasi menghadapi pemotongan dana transfer tersebut. 

Pekan ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah akan berdiskusi dengan DPRD soal perubahan anggaran.

efisiensi dan inovasi akan menjadi kunci menghadapi tantangan fiskal ke depan. 

“Kita harus siap dengan perubahan. Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, justru menjadi dorongan agar NTT semakin kreatif dan tangguh"|Melki (Gubernur NTT) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Keuangan, Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Kemenkeu RI, Banggar DPR-RI, Humas Pemprov NTT, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®