Edisi: 1.173
Halaman 5
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, dirinya telah berhasil membuat anggaran Transfer Ke Daerah (TKD) bertambah IDR 43 Triliun, sehingga totalnya menjadi IDR 692 Triliun.
Purbaya, menekankan, penambahan pemasukan daerah ini sangat penting demi stabilitas sosial dan politik di daerah.
"untuk utamanya kan IDR 43 Triliun untuk daerah, itu sesuai dengan pemasukan dari daerah,
untuk kita sih, itu penting, karena untuk dalam jangka pendek untuk menjaga stabilitas sosial dan politik daerah,
dan walaupun total dana untuk daerahnya turun dibanding tahun lalu, cuma ada IDR 1.300 triliun belanja pusat yang dibelanjakan di daerah,
Jadi, manfaat ke daerahnya enggak akan berkurang, artinya dominasi pergerakan ekonomi daerah."|Purbaya (Menkeu RI) di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis, (18/09/25).
Purbaya, mengatakan, dirinya akan memaksa dan memonitor terus belanja daerah.
"Jadi, manfaat APBN ke daerah enggak berkurang,
Apalagi, nanti saya akan paksa dan monitor belanja daerah."|Purbaya (Menkeu RI)
cukup tahu • sebelumnya, Ketua Banggar DPR-RI, Said Abdullah, menyampaikan alokasi TKD naik IDR 43 Triliun, dari IDR 650 Triliun di RAPBN 2026 menjadi IDR 692,99 triliun.
“tentu kenaikan IDR 43 Triliun ini, sesuai dengan permintaan dari komisi-komisi dan berbagai pemberitaan yang demikian dahsyat urusan TKD, dari IDR 650 Triliun direspons oleh Pemerintah, naik menjadi IDR 693 Triliun, tepatnya IDR 692,995 Triliun."|Said (Ketua Banggar DPR-RI) di Gedung Parlemen, Kamis, (18/09/25)
Selain TKD, belanja kementerian dan lembaga juga naik IDR 12,3 Triliun dari IDR 1.498,3 Triliun di RAPBN 2026 menjadi IDR 1.510,5 Triliun.
Belanja non-kementerian/lembaga bertambah IDR 900 Miliar dari IDR 1.638,2 Triliun menjadi IDR 1.639,2 Triliun.
dengan perubahan ini, total usulan belanja negara dalam APBN 2026 meningkat IDR 56,2 Triliun dari IDR 2.786,5 Triliun menjadi IDR 2.842,7 Triliun.
Menkeu RI, Purbaya, mengatakan, langkah ini ditempuh untuk meredam keresahan sejumlah daerah yang menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) akibat kondisi fiskal yang sempit.
“Kemarin daerah-daerah ribut karena anggaranya terlalu terpotong banyak, sehingga mereka menaikkan PBB enggak kira-kira,
Kita menjaga hal itu."|Purbaya (Menkeu RI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, (11/09/25).
sebagai catatan, alokasi TKD dalam RAPBN 2026 sebelumnya turun 29,3% menjadi IDR 650 Triliun dari IDR 919,9 Triliun pada APBN 2025.
“Nanti saya dengan Pak Misbakhun (Ketua Komisi XI DPR-RI), dengan izin Pak Misbakhun, mungkin akan memberi pelonggaran sedikit kepada transfer ke daerah."|Purbaya (Menkeu RI)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan, Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemenkeu RI, Banggar DPR-RI,
| Penerbit: Kupang TIMES