Halaman 5
Integritas |Independen |Kredibel
Potret: BPMI|Properti
JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (08/09/25).
Purbaya, menggantikan, Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya menjadi Menkeu RI.
Pelantikan Purbaya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh: Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Purbaya kemudian mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,
bahwa; saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab."|Purbaya (Menkeu RI) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, (08/09/25)
Reshuffle 5 (lima) Menteri,
sebelumnya, pelantikan dan reshuffle menteri telah disampaikan oleh Mensesneg RI, Prasetyo Hadi.
"yang kedua atas berbagai pertimbangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan."|Prasetyo (Mensesneg RI), Senin, (08/09) 25)
Berikut, daftar 5 (lima) Kementerian tersebut, antara lain:
1. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh: Budi Gunawan,
2. Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh: Sri Mulyani Indrawati,
3. Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang dipimpin oleh: Abdul Kadir Karding,
4. Kementerian Koperasi yang dipimpin oleh: Budi Arie Setiadi,
5. Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh: Dito Ariotedjo.
"di antaranya yang pertama Kemenko Polkam, kedua Kementerian Keuangan, ketiga Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, keempat Kementerian Koperasi, dan kelima Kementerian Pemuda dan Olahraga."|Prasetyo (Mensesneg RI),
di sisi lain, Presiden RI, Prabowo Subianto, segera melantik Menteri Haji dan Umrah yang berubah nomenklatur dari BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
"Satu adalah Kementerian yang baru dan 5 adalah Kementerian yang terjadi perubahan susunan yang menjabat. Maka pada sore hari ini akan dilakukan pelantikan di Istana Negara."|Prasetyo (Mensesneg RI),
Profil Purbaya Yudhi Sadewa,
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964.
Purbaya meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Purbaya kemudian melanjutkan studi di Purdue University, AS, meraih gelar MSc dan Ph.D dalam bidang Ilmu Ekonomi.
Karier profesionalnya berawal sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), lalu berpindah ke dunia riset ekonomi sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute (2000–2005).
Purbaya pernah menjabat Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013), serta anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) pada 2013–2015.
Karier Purbaya di Pemerintahan,
Purbaya mengawali kiprah politik dan pemerintahan sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian pada era 2010–2014 dan juga menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional.
Purbaya kemudian menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden pada 2015, serta Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam (2015–2016).
selanjutnya, Purbaya dipercaya sebagai Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV) dan Staf Khusus bidang Ekonomi Kemenko Maritim (2016–2020), kemudian menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (2018–2020).
Purbaya diangkat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 dan resmi menjabat mulai 3 September 2020.
Jabatan tersebut, mempertegas perannya sebagai penjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Purbaya sempat menjabat sebagai komisaris di holding BUMN pertambangan PT Inalum (Persero).
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemensesneg RI,
| Penerbit: Kupang TIMES