Edisi: 1.176
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - saat Perekonomian Daerah lagi lesu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, menggunakan uang sebesar IDR 1 Miliar, yang bersumber dari APBD, untuk pelaksanaan retret Pejabat di Universitas Pertahanan (Unhan), Kabupaten Belu.
Retret berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 23 September 2025.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prov NTT, Yos Rasi, mengatakan, kegiatan tersebut, melibatkan pejabat eselon 2, 3 dan 4.
untuk mengisi kekosongan, akan diisi oleh seorang pelaksana harian (Plh) agar pelayanan publik tetap berjalan.
"Jadi tidak ada kevakuman,
untuk beberapa saat, dari 23 September sampai 27 September, tidak berbenturan kegiatan di dewan."|Yos Rasi (Kepala BKD NTT), Jum'at, (19/09/25) lalu.
Yos Rasi, mengatakan, retret menjadi forum refleksi dan revitalisasi kepemimpinan.
disamping itu, adanya komitmen bersama untuk mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
eks Kepala Dinas Sosial Prov NTT itu, mengatakan, kegiatan ini merupakan pertama kali dan lahir atas gagasan Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.
hal itu baik dalam kaitan dengan pelatihan dan penyegaran dalam pembangunan di NTT.
"Paling tidak ada pemahaman, penyegaran awal, pembinaan supaya semua merasa sebagai seorang pemimpin, apa yang harus kita lakukan kurun waktu lima tahun."|Yos Rasi (Kepala BKD NTT)
Yos Rasi, mengatakan, retret secara Nasional merupakan pertama kali dilakukan, terkhusus untuk pejabat eselon 2, 3 dan 4.
dari pejabat yang kerap mengambil kebijakan, konsep dan teknis.
Yos Rasi, membantah, kegiatan tersebut dilaksanakan secara tiba-tiba tanpa ada komunikasi dengan DPRD NTT.
Yos Rasi, menjelaskan, Pemprov NTT telah menjalin komunikasi bersama dewan saat rapat bersama.
"Pendaftaran free.. tidak ada pungut.. melakukan kegiatan retret dengan jumlah 677 dalam waktu 10 dengan anggaran sangat kecil itu sangat luar biasa,
ini satu langkah yang ditempuh oleh Bapak Gubernur menggandeng Unhan."|Yos Rasi (Kepala BKD NTT)
Yos Rasi, mengatakan, peningkatan kualitas dan kapasitas para pemimpin itu dilakukan, agar lebih berpikir strategis.
Unhan, menjadi bagian penyelenggara kegiatan dalam sisi pendalaman nilai bela negara dan wawasan kebangsaan.
Yos Rasi, menjelaskan, akan banyak hal yang dipelajari ketika retret di Unhan.
termasuk pejabat bisa menghadapi situasi kritis seperti di alam dan diharapkan bisa lebih tanggap terhadap berbagai kondisi yang ada.
"tidak terlalu besar, di atas IDR 1 M lebih lah."|Yos Rasi (Kepala BKD NTT)
Yos Rasi, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan agar pemimpin bisa lebih bersinergi, berkolaborasi dan kualitas pelayanan lebih baik.
Selain mendukung berbagai program Gubernur dan Wakil Gubernur dalam periode ini.
Yos Rasi, belum memastikan, program tersebut kembali dilakukan tahun berikutnya.
Yos Rasi, mengatakan, pembekalan awal dengan kolaborasi antara sipil dan militer merupakan yang baik.
Tanggapan Publik,
Raymond (40th) seorang warga di Kota Kupang, mengatakan, kegiatan tersebut, tidak memberi dampak ke masyarakat.
sebaliknya, hanya menghabiskan APBD.
"Upgrade kapasitas pejabat ini seperti apa lagi,
selama ini juga sekalipun ada komponen untuk pelatihan pejabat, ASN semua tetap sama saja."|Raymond (warga)
Raymond, mengatakan, dirinya akan mendukung, apabila pejabat itu melakukan pelatihan secara mandiri.
Tugas Kepala Daerah adalah mengarahkan dan menyatukan dalam sebuah komitmen bersama.
langkah itu lebih efektif dibanding harus membuat retret.
Karena tidak ada jaminan pejabat itu akan lebih agresif dalam perbaikan pelayanan dan mendukung program kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur setelah retret.
"Justru ini kan APBD yang habis juga.. Jaminannya apa, kalau habis retret pejabat bisa lebih berkualitas.? Toh, dari dulu, semua tetap sama."|Raymond (warga)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BKD Prov NTT,
| Penerbit: Kupang TIMES