Menteri Keuangan RI, Purbaya ANCAM Tarik Kembali Anggaran Kementerian yang BELUM Kepake secara Optimal.!

Edisi: 1.171
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, memberi peringatan kepada kementerian-kementerian besar yang belum optimal melakukan penyerapan anggaran. 

Jika sampai akhir Oktober 2025 belanja Kementerian belum bisa maksimal, maka anggaran akan ditarik kembali.

Purbaya, mengatakan, dirinya sudah meminta izin kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk melaksanakan kebijakan tersebut. 

"tadi saya izin kepada Presiden, bulan depan saya akan mulai patroli di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggaranya belum optimal, 

Kita akan coba lihat, kita akan bantu,

Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober,

Kalau mereka kira-kira enggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya."|Purbaya (Menkeu RI), Rabu, (17/09/25).

Purbaya, mengatakan, anggaran yang diambil kembali tersebut, nantinya akan dialihkan kepada program-program yang bisa langsung bermanfaat kepada masyarakat.

Purbaya, menegaskan, tidak boleh ada anggaran di kementerian yang menganggur. 

"Kita sebarkan ke program-program yang langsung siap dan berdampak ke rakyat,

Saya enggak mau uang nganggur."|Purbaya (Menkeu RI)

mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu, mengatakan, dirinya sempat menanggapi soal pandangan yang membandingkan dirinya dengan sosok Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. 

Sejumlah pakar ekonomi menilai, ibarat bermain bola, kebijakan fiskal Purbaya lebih menerapkan strategi menyerang sedangkan Sri Mulyani nyaman dengan strategi bertahan. 

Purbaya bilang, apa yang dilakukannya saat ini merupakan usaha untuk menjalankan kebijakan fiskal yang baik.

yang mana dirinya lebih mendorong anggaran yang sudah terencana agar bisa dihabiskan. 

"Saya enggak tahu, yang saya tahu beginilah cara menjalankan fiscal policy yang baik,

Saya nggak pernah main bola juga, enggak jago,

mungkin kalau mainnya saya ketinggalan terus, sudah tua,

tapi basically pada dasarnya itu, ilmu fiskal yang wajar seperti ini,

Ketika anda punya, anda sudah anggarkan, habisin, 

Kalau nggak berani habisin, jangan didesain, jangan direncanakan, itu saja."|Purbaya (Menkeu RI) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Keuangan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Kemenkeu RI, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®