Istana MINTA MAAF Banyak Keracunan MBG: Janji Evaluasi BGN.? Beneran nih..

Edisi: 1.174
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi, meminta maaf, karena ada banyak Kasus Keracunan Makanan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah."|Prasetyo (Mensesneg) di Kompleks Istana, Jakarta, Jum'at, (19/09/25).

Prasetyo, mengatakan, Pemerintah tidak pernah mengharapkan adanya kasus tersebut.

"ya, tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan."|Prasetyo (Mensesneg) 

Prasetyo, memastikan, Kasus Keracunan Makanan, Program MBG tersebut, akan menjadi evaluasi bagi Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak terkait lainnya. 

Prasetyo, mengingatkan, kejadian keracunan tidak terulang lagi.

"tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah."|Prasetyo (Mensesneg)

Selain itu, Prasetyo meminta, korban terdampak keracunan MBG, mendapat penanganan cepat.

"memastikan bahwa; seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya."|Prasetyo (Mensesneg) 

Kasus Keracunan MBG, 

diberitakan sebelumnya, kasus dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, usai ratusan pelajar menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah, Rabu, (17/09/25).

Data dari RS Trikora Salakan hingga Kamis (18/9/2025) pukul 07.00 WITA mencatat jumlah korban mencapai 251 pelajar. Ratusan pelajar yang terdampak berasal dari berbagai sekolah di Banggai Kepulauan, yakni; SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.

tercatat ada sekitar 90 orang siswa yang diduga keracunan makanan MBG di MTsN dan SMAN yang berada di Kecamatan Empang, Rabu, (17/09/25).

di Maluku, belasan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 19 Kota Tual diduga mengalami keracunan, usai menyantap menu MBG yang disediakan di sekolah tersebut, Kamis, (18/09/25). 

para siswa yang menyantap makanan bergizi gratis ini mengalami mual, pusing dan sakit kepala usai menyantap hidangan yang disediakan. 

Akibat gejala tersebut, belasan siswa tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Maren di Kota Tual untuk menjalani perawatan medis.

Sebanyak 194 pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG.

Peristiwa tersebut terjadi, Rabu, (17/09/25) dan mayoritas siswa berasal dari Kecamatan Kadungora. 

dari jumlah tersebut, 177 siswa mengalami gejala ringan, sedangkan 19 lainnya harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Kesehatan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Kemensesneg, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®