Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak INGATKAN Pejabat Pemda: "Kalau Merasa Gaji Tidak Cukup, BERHENTI SAJA."

Edisi: 1.206
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menunjukkan ekspresi kesal di hadapan para pejabat Pemerintah Daerah (Pemda), karena mengetahui para Pejabat merasa tidak cukup dengan gaji yang diterimanya. 

ekpresi kesal tersebut, terlihat, saat Johanis berpidato dalam Rapat Koordinasi KPK-Pemerintah Daerah di Kawasan Ancol, Jakarta, Kamis, (10/07/25).

awalnya, Johanis, merasa heran, tersangka kasus tindak pidana korupsi, banyak berasal dari pejabat Pemda. 

Kemudian, Johanis, menanyakan, terkait gaji yang diterima para pejabat tersebut.

"berapa anggota DPRD saya (KPK) tangkap dan saya tahan.?

itu karena apa.? Permintaan-permintaan (suap) semua.! 

Apa tidak cukup dengan gaji yang sudah diberikan.?"|Johanis (Waket KPK) 

"Tidak Cukup.!"| Jawab beberapa Pejabat Daerah. 

"Tidak Cukup ya.? Tidak Cukup.?"|Tanya Johanis (Waket KPK) 

Kalau bapak-bapak merasa tidak cukup.. berhenti saja jadi pegawai.! 

tidak usah jadi pegawai.. masih ada yang lain, yang suka."|Johanis (Waket KPK), dengan suara keras (nada tinggi). 

Johanis, heran dengan para pejabat Pemda yang merasa tidak cukup dengan gajinya.

Johanis, mengatakan, padahal, para pejabat Pemda diberikan sejumlah fasilitas Negara, seperti; mobil, rumah dan anggaran. 

"Kalau bapak bilang tidak cukup.. bapak sudah diberikan mobil.. bapak sudah diberikan rumah.. bapak sudah diberikan anggaran dan lain-lain.. 

masih banyak rakyat kita yang Jelata.. Jangan bapak cuma melihat ke atas, tapi lihatlah ke bawah."|Johanis (Waket KPK) 

Johanis, mengingatkan, kehadiran para pejabat di daerah adalah sebagai pemimpin untuk membangun, bukan untuk memperkaya diri sendiri. 

"Kenapa bapak-bapak memaksakan diri untuk duduk juga di situ dengan gaji yang rendah.? 

Kalau tidak mau mundur.. nanti yang lain.. banyak yang mau.. yang suka, Pak."|Johanis (Waket KPK) 

Potret: KT|Properti • Waket KPK, Johanis Tanak, saat menghadiri dan berpidato dalam Rapat Koordinasi KPK-Pemerintah Daerah di Kawasan Ancol, Jakarta, Kamis, (10/07/25).

Johanis, menyoroti, hasil penelitian KPK terkait serangan fajar yang marak terjadi di daerah. 

Johanis, menyindir, para pejabat yang menggunakan praktik serangan fajar untuk menduduki posisi di Pemda.

namun, saat ini mengeluhkan gaji kecil. 

"makanya jangan pakai-pakai serangan fajar untuk menduduki jabatan itu,

Pakai iman, integritas yang berkaitan dengan iman."|Johanis (Waket KPK) 

Pernyataan Johanis tersebut langsung disambut tepuk tangan dari seluruh pegawai dan pejabat Pemda yang hadir.

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Puspen KPK, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®