Edisi: 1.205
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kaget, saat melihat dan mendengar Presiden Liberia, Joseph Boakai, berbicara dengan bahasa Inggris, dengan sangat baik.
dengan rasa penasaran, Presiden AS, Donald Trump, bertanya, di mana Presiden Liberia, Boakai, belajar Bahasa Inggris, hingga bisa begitu pandai berbicara.
"Bahasa Inggris yang Bagus.. sangat Indah..,
di mana Anda belajar bicara Bahasa Inggris, dengan begitu baik.?"|Trump (Presiden AS), usai mendengar perkataan dari Presiden Liberia, Boakai, dalam jamuan makan siang dengan para pemimpin Afrika, di White House, Rabu, (09/07/25).
makan siang berlangsung, di tengah pengumuman tarif impor AS yang segera berlaku mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
Kronologi Pujian,
dalam acara Kenegaraan tersebut, Presiden AS, Donald Trump, gelar makan bersama; Presiden Liberia, Joseph Boakai • Presiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye • Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embaló • Presiden Mauritania, Mohamed Ould Ghazouani dan Presiden Gabon, Brice Oligui Nguema.
dalam pertemuan Multilateral tersebut, Presiden Liberia, Boakai, berbicara singkat, dengan mengatakan bahwa; negara-nya ingin menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang perdamaian dan keamanan kawasan.
dan menyampaikan harapan Negara-nya, supaya AS berkenan berinvestasi di Liberia.
mendengar perkataan Presiden Liberia, Boakai, Presiden AS, Donald Trump terlihat tertegun.
Karena, Presiden Liberia, Boakai bicara dengan Bahasa Inggris dengan sangat lancar di tengah para pemimpin Afrika yang mayoritas berbahasa Prancis.
dengan rasa penasaran, Presiden AS, Trump, bertanya, di mana presiden dari Afrika Barat itu belajar Bahasa Inggris.
belum sempat dijawab, Presiden AS, Donald Trump, kembali bertanya, apakah Boakai belajar Bahasa Inggris di Liberia.?
"Benar, Pak, [saya mempelajarinya di Liberia]."|Boakai (Presiden Liberia)
"sangat menarik.. Bahasa Inggris yang indah."|Trump (Presiden AS)
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, dirinya punya staf yang hadir dalam jamuanbmakan siang ini, namun tidak semua bisa bicara Bahasa Inggris sebaik Presiden Liberia, Boakai.
padahal, para stafnya berasal dari AS yang notabene berbahasa ibu Bahasa Inggris.
"sangat menarik.. Terima kasih."|Trump (Presiden AS) menutup rasa kagumnya
Warga Liberia Kesal,
Liberia didirikan pada 1822 oleh Masyarakat Kolonisasi Amerika yang bertujuan memukimkan kembali budak-budak yang dibebaskan di Afrika.
Negara tersebut, kemudian, mendeklarasikan kemerdekaan pada 1847.
setelah merdeka, sejumlah bahasa bermunculan di Liberia, termasuk Bahasa Inggris.
dan Bahasa Inggris pun menjadi bahasa resmi Negara tersebut.
sejumlah warga Liberia telah mengungkapkan kekesalan, terkait ucapan Presiden AS, Donald Trump ke Presiden Liberia, Boakai.
seorang Warga Liberia, menilai, Presiden AS, Donald Trump, menghina, Presiden Liberia, Boakai, menyusul pernyataannya mengenai negara-negara Afrika serta mengenai warisan kolonial AS di Liberia di masa lalu.
"saya merasa terhina, karena Negara kami merupakan Negara berbahasa Inggris,
saya tidak melihat ucapannya sebagai pujian,
saya merasa, Presiden AS dan masyarakat Barat, masih memandang orang Afrika sebagai warga desa yang tidak berpendidikan."|Archie Tamel Harris (Pemuda Liberia), dikutip dari CNN International.
Tanggapan White House,
Gedung Putih telah menanggapi komentar warga Liberia.
Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Anna Kelly, mengatakan, ucapan Presiden AS, Donald Trump, merupakan, pujian yang tulus.
"Jurnalis harus mengetahui bahwa; Presiden Trump, telah melakukan banyak hal untuk memperbaiki stabilitas global dan memajukan negara-negara di Afrika dan lainnya lebih dari yang dilakukan Joe Biden."|Anna Kelly (Wasek Pers WH)
Menteri Luar Negeri Liberia, Sara Beysolow Nyanti, juga menanggapi pernyataan warga Liberia.
Nyanti, menegaskan, Boakai sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Presiden AS, Donald Trump, saat makan siang bersama.
"Banyak orang tidak memahami batas-batas linguistik /atau demografi linguistik di benua Afrika,
Apa yang Presiden dengar dengan jelas, yaitu; pengaruh Bahasa Inggris Amerika di Liberia dan Presiden Liberia tidak tersinggung karena itu."|Nyanti (Menlu Liberia)
Presiden AS, Donald Trump, beberapa kali memuji para pemimpin dunia yang baginya memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik.
salah satunya, Kanselir Jerman, Friedrich Merz, yang dipuji, karena kemampuannya dalam Berbahasa Inggris, saat konferensi pers bersama.
Jerman adalah Negara yang menggunakan bahasanya sendiri di kehidupan sehari-hari.
selain Merz, Presiden AS, Donald Trump, pernah memuji Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, karena memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik.
sama seperti Jerman, masyarakat Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
terkait ucapan Presiden AS, Donald Trump soal negara Afrika, pada 2018, dirinya pernah mengatakan, migran dari negara-negara Afrika berasal dari "negara-negara kumuh."
pada Mei, Trump juga menyinggung Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, dengan menuding bahwa; orang-orang Afrika berkulit putih menjadi korban genosida di Negara itu.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Pendidikan, Sosial, Sejarah,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: White House, CNN International,
| Penerbit: Kupang TIMES