Rismon Sianipar: "Dirtipidum BARESKRIM POLRI Brigjen Pol. Djuhandhani KETAKUTAN Tunjukkan Ijazah Jokowi."

Edisi: 1.155
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: Humas POLRI|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, mengatakan, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, ketakutan, saat menunjukkan Ijazah Asli Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, di hadapan publik.

Bareskrim POLRI tidak menunjukkan Ijazah Asli milik Jokowi dalam konferensi pers penyelidikan dugaan pemalsuan Ijazah, Kamis, (22/05/25).

Bareskrim POLRI hanya menunjukkan salinan Ijazah, melalui; tampilan foto yang diperlihatkan dalam layar video trone, saat konferensi pers. 

Rismon Sianipar, beranggapan, ada semacam ketakutan bagi Bareskrim POLRI untuk menunjukkan Ijazah Asli tersebut.

"ada semacam ketakutan bagi Dirtipidum (Bareskrim) /atau lab forensik Mabes Polri ini untuk menunjukkan wujud dari objek yang diteliti, objek yang diuji forensik, ada ketakutan."|Rismon (ahli Digital Forensik), dikutip dari channel YouTube Abraham Samad, Jum'at, (23/05/25).

Rismon, mengatakan, tidak hanya Bareskrim POLRI, Jokowi juga terlihat ketakutan, untuk menunjukkan ijazahnya di hadapan publik.

Ketakutan tersebut, terlihat, saat Jokowi mengambil kembali ijazahnya dari Bareskrim POLRI.

"Pak Jokowi juga di Bareskrim menjemput ijazah aslinya, juga ada ketakutan menunjukkan ke publik, 

karena publik ini kan dengan segala macam kecerdasannya bisa menguji dari segala aspek."|Rismon (ahli Digital Forensik)

Rismon, menyimpulkan, ketakutan-ketakutan yang terlihat dari Bareskrim POLRI dan Jokowi, dikarenakan, perkara tersebut mendapat sorotan dari banyak publik.

"Dirtipidum maupun lab forensik Bareskrim POLRI ketakutan, 

ada semacam ketakutan mendapat pengujian atau sorotan publik ketika mereka menunjukkan objek ijazah yang diteliti itu."|Rismon (ahli Digital Forensik)

Rismon TANTANG Bareskrim POLRI, 

Rismon menantang Bareskrim POLRI, untuk memeriksa keaslian ijazah Jokowi tersebut melalui laboratorium di luar negeri.

Rismon, mengatakan, dirinya pernah mengetahui bahwa; hasil uji laboratorium komputer forensik Bareskrim POLRI terkait dengan kasus Jessica Wongso, justru merekayasa barang bukti digital dengan software gratisan.

"Kalau memang hasil forensik Bareskrim itu menurut mereka reliable dan trust layak mendapatkan public trust, 

maka harus bersedia kita bersepakat untuk menentukan sejumlah laboratorium di luar negeri untuk mendapatkan kesimpulan yang konklusif."|Rismon (ahli Digital Forensik)

Rismon, mengatakan, laboratorium forensik Bareskrim POLRI tidak layak mendapat kepercayaan dari publik.

"dengan cacat history seperti ini, laboratorium forensik Bareskrim POLRI tidak layak mendapatkan public trust,

"maka harus kita uji di sejumlah laboratorium yang independen di luar negeri dan kita siap untuk urunan membayar."|Rismon (ahli Digital Forensik)

cukup tahu • sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim POLRI, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan bahwa; dari hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi dinyatakan asli.

Proses Uji Labfor, mulai dari kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama."|Brigjen Pol. Djuhandani (Dirtipidum Bareskrim POLRI), dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (22/05/25).

Roy Suryo TIDAK KAGET,

Pakar Telematika, Roy Suryo, mengatakan, dirinya tidak kaget, saat Bareskrim POLRI, menyatakan, Ijazah Sarjana milik Jokowi adalah asli.

Roy bahkan sudah memprediksi Bareskrim POLRI akan mengumumkan bahwa; Ijazah Jokowi asli.

"Saya tidak kaget dan bahkan sudah menyangka."|Roy Suryo (Pakar Telematika), dikutip dari channel YouTube Abraham Samad, Jum'at, (23/05/25).

Roy, sudah memprediksi hal tersebut sejak Jokowi menerima kembali ijazahnya yang sempat diperiksa Bareskrim POLRI. 

Roy, juga memprediksi, Bareskrim POLRI tidak berani menunjukkan Ijazah asli milik Jokowi di hadapan publik.

"Saya tidak kaget, dan sangat sudah saya prediksi, pasti tidak ditampilkan ijazahnya,

"Ini pasti nanti pada saat diumumkan itu tidak akan ditunjukkan. Nggak akan berani menunjukkan ijazah, bener."|Roy Suryo (Pakar Telematika)

Roy, menilai, ada kejanggalan dalam foto yang ditampilkan oleh Bareskrim saat sejumlah orang memeriksa ijazah Jokowi.

Roy, mengatakan, foto tersebut juga harus diperiksa.

"Ketika Dirtipidum Bareskrim umumkan, kan tidak ada ditunjukkan (ijazah) sama sekali, 

di layar belakang hanya ada foto-foto, itu juga harus diperiksa."|Roy Suryo (Pakar Telematika)

Roy, mengatakan, Bareskrim POLRI seharusnya mengumumkan secara detail terkait dengan ijazah Jokowi, mulai dari ijazah pembanding hingga jenis tinta yang digunakan.

Bareskrim POLRI, hanya mengatakan, Ijazah Jokowi dinyatakan asil karena identik, tetapi tidak menyatakan apakah autentik /atau tidak.

"Pengumumannya hanya naratif, jadi hanya diumumkan itu identik Identik lawan apa.? Identik itu apa.? mereka nggak berani mengumumkan autentik, 

"Pembandingnya bener nggak.? harusnya diumumkan itu detail, tintanya apa.?"|Roy Suryo (Pakar Telematika)

Perjuangan Roy Suryo untuk membuktikan ijazah Jokowi asli /atau tidak, belum berhenti, meski Bareskrim POLRI sudah menyatakan itu asli.

"masih banyak proses yang panjang, katanya Pengadilan, 

Pengadilan pada proses pelaporan saudara Joko Widodo sebagai terlapor Ijazah palsu, 

ini selesaikan dulu, pengadilan ini, jangan tiba-tiba ini disetop."|Roy Suryo (Pakar Telematika)

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Politik, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Bareskrim POLRI, channel YouTube Abraham Samad, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®