KENAPA Paus Baru Robert Francis Prevost PILIH Nama "Leo XIV.?"

Edisi: 1.141
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: AP|Properti

USA, KUPANG TIMES - Kardinal asal Amerika Serikat, Robert Francis Prevost, resmi diumumkan sebagai Paus baru pada Kamis, (08/05/25).

dan Paus Robert Francis Prevost, memilih nama Leo XIV untuk misi Kepausannya. 

Pemilihan nama tersebut, bukan sekadar formalitas, melainkan sarat makna dan dipandang sebagai petunjuk awal arah visi dan kebijakan kepausannya.

menurut para ahli, nama yang dipilih seorang Paus mencerminkan karakter, semangat, dan prioritas yang ingin ia bawa selama masa jabatannya.

dalam tradisi Katolik, tidak ada aturan tertulis tentang nama Paus, tetapi nama tersebut biasanya merupakan penghormatan kepada tokoh /atau Paus terdahulu yang dikagumi.

cukup tahu • nama yang dipilih Robert Francis Prevost merujuk pada dua tokoh penting dalam sejarah Gereja Katolik, yakni; Paus Leo I (Leo Agung) dan Paus Leo XIII.

Warisan Dua Paus Leo, 

Paus Leo I • memimpin umat Katolik, pada abad Ke-5, dikenal karena keberaniannya menghadapi ancaman politik, termasuk ketika dirinya secara langsung membujuk Attila the Hun untuk tidak menyerang Roma. 

Paus Leo I, dihormati sebagai pemikir besar dan pembela ajaran penting gereja. 

sementara itu, Paus Leo XIII • yang memimpin umat Katolik, pada 1878 hingga 1903, merupakan, penulis ensiklik Rerum Novarum /atau dokumen penting tentang keadilan sosial dan hak-hak pekerja pada masa revolusi industri.

Ajaran tersebut, kemudian menjadi dasar bagi pemikiran sosial Katolik modern.

Kenapa Nama “Leo XIV” Dipilih.? 

dari kisah Paus Leo I dan Paus Leo XIII, pemilihan nama ini oleh: Robert Francis Prevost mengindikasikan kemungkinan besar bahwa dirinya akan melanjutkan semangat reformasi sosial dan memperkuat ajaran Gereja dalam menghadapi tantangan dunia kontemporer, termasuk ketimpangan ekonomi, dampak globalisasi, dan isu etika terkait teknologi seperti kecerdasan buatan. 

Paus Ke-267 itu, ingin mengikuti jejak para pemimpin kuat dan progresif tersebut, dengan memadukan ketegasan dalam menghadapi tantangan global dan komitmen pada keadilan sosial dan reformasi ajaran.

Hal tersebut, turut dibenarkan oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang mengatakan bahwa; nama "Leo XIV" jelas merujuk pada ajaran sosial Gereja Katolik. 

“Pilihan nama ini menunjukkan bahwa Paus Leo XIV kemungkinan besar akan kembali mengangkat isu-isu sosial, termasuk dalam konteks baru, seperti; dampak kecerdasan buatan dan globalisasi yang tidak merata.”|Francois Mabille (Akademisi Vatikan) 

selain itu, banyak pengamat juga melihat bahwa; pilihan nama tersebut, merupakan, kelanjutan dari semangat yang dibawa Paus Fransiskus, yang dikenal karena keberpihakannya pada kaum miskin dan perjuangannya melawan ketidakadilan global. 

Sejarah dan Tradisi Nama Paus, 

dari 266 paus sebelum Leo XIV, sekitar separuhnya memilih nama baru saat terpilih. 

Tradisi ini mulai umum pada abad Ke-11 sebagai simbol kesinambungan dan kehormatan terhadap pendahulu. 

Namun, sejak pertengahan abad ke-20, nama paus lebih sering digunakan untuk menandai visi pribadi kepausan. 

Nama Leo sendiri termasuk dalam lima besar nama paling umum yang digunakan paus, bersama dengan Yohanes, Benediktus, Gregorius, dan Klemens.

Nama tersebut, telah digunakan 13 kali sebelumnya oleh para paus, dan Paus Prevost menjadi yang Ke-14.

BERSUARA KERAS  untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sejarah, Religius, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: USA TODAY, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®