Edisi: 1.156
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - "Penulisan Ulang Sejarah Indonesia yang rencananya berhenti di masa pemerintahan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo adalah salah satu alasannya."
Arkeolog, Harry Truman Simanjuntak, tidak lagi bergabung dalam Tim Penulisan Ulang Sejarah Indonesia bentukan Kementerian Kebudayaan RI.
melalui surat yang dikirimnya pada 22 Januari 2025 lalu, Truman, mengungkap, alasan pribadi dan akademis, terkait pengunduran dirinya.
“saya tidak akan terlibat lagi di situ sebagai editor maupun kontributor tulisan."|Harry (Arkeolog) sekaligus Profesor Riset di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional--kini telah melebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jum'at, (23/05/25)
cukup tahu • sebelumnya, Harry Truman, menempati posisi sebagai editor untuk bagian Jilid 1 tentang sejarah.
tetapi belum sampai menulis konten tulisan, Truman, memutuskan, keluar, karena ada ketidaksesuaian secara akademis.
Truman, mengatakan, saat itu, belum juga genap sepuluh hari tim bekerja.
Truman, menjelaskan, awalnya dirinya bersama sejumlah sejarawan berdiskusi hingga larut malam di sebuah hotel di Jakarta untuk membahas outline tulisan.
dalam diskusi perdana tersebut, para hadirin sudah diberikan outline yang tinggal diisi konten-konten yang relevan.
Truman, mengatakan, dirinya merasa janggal, karena semestinya outline didiskusikan dulu oleh para ilmuwan yang terdiri dari sejarawan dan pra-sejarawan /atau diserahkan sepenuhnya kepada editor • (PERTAMA)
KEDUA • dalam Bab Satu, tidak menuliskan ‘pra-sejarah’, tetapi ‘sejarah awal.'
“dari sudut keilmuan, ini sudah salah,
Sejarah itu setelah mengenal tulisan, kalau awal sejarah kita adalah periode Hindu-Budha, dan itu bukan pra-sejarah."|Harry (Arkeolog)
Truman, mengatakan, dirinya berdebat dengan salah satu editor dan sejarawan lain, mengenai, pemilihan kata ‘prasejarah’ dan ‘sejarah awal.'
Penerima Sarwono Award 2015 itu, tidak menyangkal bahwa; sejarah secara terminologi diartikan ada setelah ada manusia.
tetapi sebagai disiplin ilmu, Harry, mengatakan, sejarah memiliki pendekatan dari sumber-sumber tulisan dan memiliki keterbatasan pada meneliti masa setelah mengenal tulisan.
sedangkan pra-sejarah diartikan saat belum mengenal tulisan.
studi pra-sejarah pun memiliki metode dan pendekatan sendiri, berupa; pendekatan peninggalan budaya.
“Epistemologinya berbeda dan pendekatan pun berbeda, tapi dipaksakan,
ini sebuah cerminan kesempitan pandangan sebagai ilmuwan."|Harry (Arkeolog)
Truman, tetap teguh pada pendiriannya, supaya bagian pra-sejarah tetap tertulis dan kontennya dibahas lengkap.
bahkan, Truman, membuat outline-nya sendiri dan mempresentasikan di hadapan sejarawan lain, pada bagian awal membahas konsep penulisan pra-sejarah Indonesia.
Truman, mengatakan, bagian tersebut, penting dijelaskan, karena berisi metode dan pendekatan yang dipakai dalam penulisan.
“Sehingga dari pendekatan dan metode itu orang bisa mengerti bahasan ini dihasilkan dari penelitian yang seperti ini dan lain-lain sebagainya."|Harry (Arkeolog)
Berdasarkan outline yang ditulis oleh Truman, terdapat 8 (delapan) BAB dalam Jilid Satu.
Bab Satu • membahas soal pra-sejarah Indonesia, sebelum masuk ke bab-bab berikutnya, antara lain: tentang kepulauan nusantara sebelum dihuni manusia dan kehadiran dan kehidupan manusia purba.
Truman, menawarkan bab-bab yang menerangkan migrasi penutur austroasiatik dan austronesia, nusantara menjelang akhir pra-sejarah, dan prasejarah masa kini dan masa datang.
Truman, mengatakan, istilah pra-sejarah, sudah menjadi baku di kalangan akademisi seluruh dunia.
Penghapusan pra-sejarah dari nomenklatur keilmuan dan diganti menjadi sejarah awal dinilainya sebagai sebuah kesalahan fatal.
“bagi saya, integritas keilmuwan yang lebih penting, karena semua pandangan dunia mengerti apa yang dimaksud dengan pra-sejarah."|Harry (Arkeolog)
Sejarah Indonesia hingga era Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.?
Hal lain yang tidak bisa diterima oleh Truman adalah penggunaan satu istilah seperti itu, justru harus dikonsultasikan dan meminta dukungan kepada Menteri.
Kemudian, penulisan sejarah tersebut, direncanakan berhenti sampai masa pemerintahan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo--yang dinilainya rawan menjadi bias dalam penulisan sejarah, terlebih lagi yang bersangkutan masih hidup dan baru satu tahun lepas dari jabatannya.
"maka dari itu independensi kepenulisan sejarah ini pun dipertanyakan."|Harry (Arkeolog) sekaligus Direktur Pusat Studi Prasejarah dan Austronesia.
cukup tahu • penulisan ulang sejarah Indonesia tersebut, akan menghasilkan 10 Jilid Buku.
Proyek tersebut, digerakkan oleh: Kementerian Kebudayaan RI menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-80.
dikutip dari TCO, berikut, gambaran isi dari masing-masing Jilid, berdasarkan draf awal, antara lain:
Jilid 1 • Sejarah Awal Indonesia dan Asal-usul Masyarakat Nusantara
Jilid 2 • Nusantara dalam Jaringan Global: Hubungan dengan India dan Cina
Jilid 3 • Nusantara dalam Jaringan Global: Hubungan dengan Timur Tengah
Jilid 4 • Interaksi dengan Bangsa Barat: Persaingan dan Kerjasama
Jilid 5 • Respon Masyarakat terhadap Penjajahan
Jilid 6 • Pergerakan Kebangsaan dan Bangkitnya Semangat Merdeka
Jilid 7 • Perang Kemerdekaan Indonesia
Jilid 8 • Masa-masa Sulit dan Ancaman Persatuan Bangsa
Jilid 9 • Era Orde Baru (1967–1998)
Jilid 10 • Masa Reformasi (1999–2024)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Sejarah, Pendidikan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Harry Truman (Arkeolog), Kementerian Kebudayaan RI,
| Penerbit: Kupang TIMES