Edisi: 1029
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKSEL, KUPANG TIMES - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, tersinggung, dengan pernyataan World Bank yang mengatakan, Indonesia salah satu Negara yang paling jelek dalam menghimpun Pajak.
hal tersebut, disampaikan Bank Dunia kepada Luhut saat mengunjungi Kantor DEN tiga minggu lalu.
"dia (Bank Dunia) kasih presentasi, mengatakan, Indonesia salah satu negara yang koleksi pajaknya paling jelek.
Kita (Indonesia) disamakan sama Nigeria yaa, waktu itu, tersinggung saya."|LBP (Ketua DEN) dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu, (15/01/25).
Luhut, mengatakan, World Bank memperkirakan, jika Indonesia mampu mengelola pajak secara optimal, maka Penerimaan Negara dapat meningkat hingga 6,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Angka tersebut, sama dengan tambahan pendapatan sebesar IDR 1.500 Triliun.
Luhut, juga menyampaikan kepada Bank Dunia, Indonesia berencana membuat layanan digital pemerintah /atau Government Technology (GovTech) untuk mempermudah pemerintah mengawasi setiap pergerakan ekonomi.
"ini sama seperti PeduliLindungi saat masa Pandemi COVID-19,
Kami hampir tidak ada keluar uang di situ, tapi dengan PeduliLindungi ini kami bisa mengontrol perpindahan penduduk dan keamanan satu gedung, satu daerah, mengurangi penyebaran Covid waktu itu."|LBP (Ketua DEN)
Luhut, mengatakan, saat ini pemerintah sudah memiliki layanan digital sistem informasi mineral dan batu bara kementerian/lembaga (SIMBARA) untuk menertibkan pajak.
melalui sistem tersebut, seluruh aktivitas produksi, hingga ekspor-impor mineral dapat terdata dan terlacak.
"dia sudah ekspor berapa, dia bayar royalti /atau belum, ada utang di pemerintah /atau tidak,
Once itu terjadi, otomatis blocking."|LBP (Ketua DEN)
eks Menko Marinves RI itu, menargetkan aplikasi Govtech ini bisa berjalan pada Agustus 2025 mendatang, dan optimal dalam tiga tahun ke depan.
dan Luhut, mengatakan, ada 300 anak bangsa yang terlibat dalam pembuatan layanan digital tersebut.
"Jadi ini bukan impor ya..,
langsung yang membantu juga di Peduli Lindungi."|LBP (Ketua DEN)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Perpajakan, Perbankan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: DEN, Bank Dunia,
| Penerbit: Kupang TIMES