Edisi: 1033
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Donald John Trump, resmi menjadi Presiden Ke-47 Amerika Serikat, usai membacakan Sumpah Jabatan di US Capitol, Washington D.C., Senin, (20/01/25)
"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa; saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat,
Semoga Tuhan menolong saya."|Donald Trump (Presiden AS), saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin, (20/01/25).
usai dilantik sebagai Presiden AS, Donald Trump pun langsung melakukan gebrakan besar dengan sederet kebijakannya.
lalu, apa saja gebrakan yang dilakukan Donald Trump.?
ini 7 daftar Gebrakan Besar Presiden AS, Donald Trump, antara lain:
1. Tandatangani 100 Surat Perintah Eksekutif di Hari Pertama Menjabat,
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, segera menerapkan tindakan eksekutif terkait imigrasi, kebijakan energi, dan operasi pemerintah federal untuk menyelesaikan sejumlah prioritas kebijakan kampanyenya.
Trump, berjanji, akan menerbitkan "hampir 100" surat perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, dikutip dari laman CNN, Senin, (20/01/25).
banyak dari surat perintah tersebut, dirancang untuk membatalkan /atau menghapus perintah yang telah diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden.
Stephen Miller, Wakil Kepala Staf Trump yang baru untuk urusan Kebijakan Presiden, meninjau beberapa tindakan tersebut, Minggu, (19/01/25) sore, dalam panggilan telepon dengan anggota senior Partai Republik di Kongres.
Dua nara sumber yang diberi pengarahan tentang panggilan telepon tersebut menggambarkannya sebagai ikhtisar, tentang, apa yang seharusnya diharapkan oleh anggota Parlemen, bukan pengarahan Kebijakan yang mendalam.
Operasi Kebijakan Trump, diharapkan, akan memberikan lebih banyak rincian kepada sekutunya di Capitol Hill, Minggu, (19/01/25) malam.
2. Rebut Kembali Terusan Panama,
Presiden AS, Donald Trump, menegaskan, dirinya serius, mengembalikan kontrol Amerika Serikat atas Terusan Panama, sebuah jalur perdagangan vital yang kini dikelola oleh Panama.
dalam pidato perdana usai pelantikan, Donald Trump, menuduh Panama, telah salah dalam mengelola kanal tersebut dan mengancam untuk merebut kembali kendali atasnya, Senin, (20/01/25),
"Kami akan mengambilnya kembali."|Donald Trump (Presiden AS)
Trump, mengingatkan, tentang peran penting Presiden AS, William McKinley, dalam mengembangkan Negara-nya dengan kebijakan tarif dan kewirausahaan, serta kontribusinya terhadap proyek besar, seperti; Terusan Panama.
dalam pidato yang disiarkan langsung di akun YouTube Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies tersebut, Trump, mengatakan, "Presiden McKinley membuat Negara kita sangat kaya melalui tarif dan bakat,
dia adalah seorang pebisnis alami, dan memberikan Teddy Roosevelt uang, untuk melakukan banyak hal besar yang dia lakukan, termasuk Terusan Panama, yang dengan bodohnya diberikan kepada negara Panama setelah Amerika Serikat, pikirkan ini, menghabiskan lebih banyak uang dari pada proyek lain sebelumnya dan kehilangan 38.000 nyawa dalam pembangunan Terusan Panama."|Donald Trump (Presiden AS)
Trump, memberikan kritik, terkait keputusan Amerika Serikat, menyerahkan kanal tersebut kepada Panama.
Trump, menyebutnya sebagai "hadiah bodoh" yang seharusnya tidak pernah terjadi.
"Kami diperlakukan sangat buruk oleh hadiah bodoh ini,
yang seharusnya tidak pernah diberikan, dan janji Panama kepada kami telah dilanggar,
tujuan perjanjian kami dan semangat traktat telah sepenuhnya dilanggar."|Donald Trump (Presiden AS)
3. Ganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika,
dikutip dari the Guardian, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, dirinya akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC., Senin, (20/01/25)
dalam pidatonya yang dipantau secara daring, Selasa, (21/01/25) dini hari, Trump mengatakan bahwa; dirinya akan mengembalikan nama Presiden AS yang hebat, William McKinley, ke Gunung McKinley, di tempat yang seharusnya nama itu berada.
sebelumnya pada 2016, nama puncak gunung tertinggi di Amerika Utara diubah dari “Gunung McKinley” menjadi “Denali.”
4. Terapkan Tarif Impor 25% Kanada dan Meksiko Mulai 1 Februari 2025,
Presiden AS, Donald Trump, sudah memberikan tanda, kenaikan tarif impor tersebut tetap akan dijalankan.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, tarif tersebut dapat dikenakan terhadap Meksiko dan Kanada paling cepat pada awal Februari 2025 mendatang, Senin, (20/01/25)
"Kami berpikir dalam hal (pungutan) 25% pada Meksiko dan Kanada, karena mereka mengizinkan sejumlah orang melintasi perbatasan."|Donald Trump (Presiden AS), dikutip dari CNBC, Selasa, (21/01/25).
Trump, mengatakan, Kanada sebagai "pelaku yang sangat buruk."
Trump, memastikan, tanggal target untuk tarif adalah 1 Februari 2025.
5. Hanya Akui Kelamin Pria dan Wanita,
Presiden AS, Donald Trump, menegaskan dalam pidato pelantikannya bahwa; Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin, yakni; pria dan wanita.
"Pada hari ini, ini akan menjadi kebijakan resmi Amerika Serikat, bahwa hanya ada dua jenis kelamin; pria dan wanita."|Donald Trump (Presiden AS), saat di Capitol Rotunda,Washington DC, diikuti secara daring, Selasa, (21/01/25) dini hari.
Trump berencana menghentikan kebijakan pemerintah yang mencoba merekayasa ras dan jenis kelamin secara sosial dalam sejumlah aspek, baik kehidupan umum maupun pribadi.
"Kami akan membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit dan sesuai prestasi."|Donald Trump (Presiden AS)
Selain itu, Trump akan mencabut sensor (ras dan jenis kelamin) yang dilakukan pemerintahan Joe Biden, melalui peraturan khusus.
6. Keluar dari Perjanjian Iklim Paris,
Presiden AS, Donald Trump, menyatakan, Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016, dirinya menganggap, perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah.
"Saya segera menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris yang tidak adil dan berat sebelah ini."|Donald Trump (Presiden AS), saat parade pelantikan di Capital One Arena di Washington, Senin, (20/01/25).
Trump, menandatangani surat perintah eksekutif untuk secara resmi menarik diri dari perjanjian tersebut.
"langkah berikutnya adalah penarikan dari Perjanjian Iklim Paris,
Kita akan menghemat lebih dari satu triliun dolar dengan menarik diri dari perjanjian itu."|Donald Trump (Presiden AS)
Perjanjian Paris tentang perubahan iklim diadopsi pada tahun 2015 oleh 195 anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.
tujuannya adalah untuk membatasi peningkatan suhu rata-rata global hingga jauh di bawah 2° Celcius di atas tingkat pra-industri, dan sebaiknya mendekati 1,5° Celcius.
7. Keluar dari Keanggotaan WHO,
Presiden AS, Donald Trump, langsung ngegas di hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Trump resmi menarik AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
dilansir situs resmi Gedung Putih, Selasa, (21/01/25), Trump menggunakan wewenangnya sebagai Presiden, berdasarkan, Konstitusi dan Hukum Amerika Serikat, maka diputuskan menarik diri dari WHO.
Trump, mengatakan, Pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 lalu merupakan Kesalahan WHO.
"Amerika Serikat menyadari penarikan diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
Karena pada tahun 2020 organisasi tersebut melakukan kesalahan dalam menangani Pandemi COVID-19, yang muncul di Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya."|Donald Trump (Presiden AS), dalam pernyataan di gedung putih.
Selain itu, Trump juga menyoroti independensi negara-negara anggota WHO dari pengaruh politik.
WHO turut dianggap menuntut dan memberatkan Amerika Serikat melakukan pembayaran, yang nominalnya melebihi negara-negara lain sesama anggota WHO.
Kemudian, Trump menyinggung peran China, dirinya merasa kontribusi China di WHO sangat kecil.
"China, dengan populasi 1,4 Miliar Jiwa, memiliki 300% populasi Amerika Serikat, namun kontribusinya terhadap WHO hampir 90% lebih sedikit."|Donald Trump (Presiden AS), dalam pernyataan di gedung putih.
dengan begitu, AS membulatkan tekad untuk menarik diri dari WHO.
"Amerika Serikat berniat menarik diri dari WHO.
Surat Presiden kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditandatangani pada 20 Januari 2021, yang mencabut pemberitahuan penarikan Amerika Serikat pada 6 Juli 2020, dicabut,."|Donald Trump (Presiden AS)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: CNBC, CNN, the Guardian, Getty Image,
| Penerbit: Kupang TIMES