ini Penyebab dan Alasan Perusahaan PECAT Karyawan Gen Z.?

Edisi: 947
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel

       Potret: Pixabay|Properti

JAKARTA, KUPANG TIMES - Beberapa waktu belakangan ini, banyak lulusan baru (fresh graduate) dari Generasi Z mengeluh sulit mendapat pekerjaan. 

ternyata, saat ini memang banyak perusahaan yang mulai ogah mempekerjakan Gen Z. 

bahkan, berdasarkan survei terbaru, menemukan, bahwa; 6 dari 10 Perusahaan telah Memecat Gen Z.

dan laporan terbaru platform konsultasi pendidikan dan karier, Intelligent mengungkapkan bahwa; berdasarkan data terbaru, sekitar 6 dari 10 perusahaan telah memecat fresh graduate, yang baru mereka rekrut pada tahun ini.

menurut perusahaan, ada sejumlah alasan, di balik keputusan memecat para fresh graduate, seperti; kurangnya motivasi dari karyawan, kurangnya profesionalisme, dan keterampilan komunikasi yang buruk.

"banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar,

mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,"|Huy Nguyen (Kepala Penasihat Pengembangan Karier dan Pendidikan Intelligent), dikutip dari Euronews, Rabu, (23/10/24).

Manajer perekrutan yang disurvei, juga melaporkan bahwa; beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.

selain itu, sebuah laporan terpisah pada April menemukan bahwa pekerja Gen Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka. 

berdasarkan survei Resume Templates, 70% Gen Z, mengaku, meminta bantuan orang tua mereka dalam proses pencarian kerja.

sementara itu, 25% lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak yang lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.

Berikut, 10 alasan Perusahaan memecat Karyawan Gen Z, antara lain: 

1. Kurangnya motivasi atau inisiatif (50%)

2. Kurangnya profesionalisme (46%)

3. Keterampilan berorganisasi yang buruk (42%)

4. Keterampilan komunikasi yang buruk (39%)

5. Kesulitan menerima feedback (38%)

6. Kurangnya pengalaman kerja yang relevan (38%)

7. Keterampilan pemecahan masalah yang buruk (34%)

8. Keterampilan teknis yang tidak memadai (31%)

9. Ketidakcocokan budaya (31%)

10. Kesulitan bekerja dalam tim (30%)

lalu, gimana caranya Gen Z bisa mendapatkan pekerjaan.?

untuk meningkatkan peluang diterima bekerja, perusahaan menekankan bahwa; ada beberapa standar dan kualitas utama yang perlu Gen Z tingkatkan, termasuk inisiatif dan sikap positif. 

adapun, standar dan kualitas terbaik yang dicari oleh para pemberi kerja dari fresh graduate, antara lain:

1. Memiliki inisiatif

2. Sikap positif

3. Etos kerja yang kuat

4. Mudah beradaptasi

5. Terbuka terhadap masukan

6. Tepat waktu dan dapat diandalkan

7. Keterampilan teknis yang solid

8. Keterampilan interpersonal yang baik

9. Pengalaman magang

10. Pengalaman kerja

11. Media sosial yang sesuai dengan pekerjaan

12. Hindari politik

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Profesional, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Euronews, CNBC, 

| Penerbit: Kupang TIMES 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®