Charles III Resmi Menjadi Raja Inggris.!

Edisi: 418

Halaman 1

              Foto: voa, properti

INGGRIS, KUPANG TIMES - Charles III, resmi di-nobatkan sebagai raja Inggris, dalam upacara yang penuh dengan musik dan simbolisme di Gereja Westminster Abbey, Sabtu, (06/05/23).

Uskup Agung Canterbury meletakkan Mahkota Saint Edward di kepala sang raja.

Dan, pada momen ini, Charles, akan mengenakan mahkota tersebut sepanjang hidupnya.

Peletakan mahkota di-tandai dengan dentang lonceng di Westminster Abbey, serta suara terompet dan penembakan kehormatan di seluruh Inggris.

Pangeran William, mengucapkan sumpah setia kepada ayahnya. 

Kemudian, Uskup Agung mengajak para hadirin di gereja, dan pemirsa di rumah, untuk mengucapkan janji setia dengan mengucapkan sumpah: "Saya bersumpah bahwa saya akan sungguh-sungguh setia kepada Yang Mulia, dan kepada keturunan dan penerus Anda sesuai hukum,"

"Jadi bantulah saya, Tuhan,"

Camilla, resmi di-nobatkan sebagai permaisuri dengan upacara yang lebih sederhana, tanpa pengucapan sumpah, beberapa saat kemudian.

Camilla, di-mahkotai dengan Mahkota Ratu Mary.

Ini adalah penobatan pertama di Kerajaan Inggris dalam 70 tahun terakhir.

Sekitar 2.200 orang, termasuk Keluarga Kerajaan, selebritas, pemimpin agama, dan kepala negara, hadir di dalam gereja untuk menyaksikan acara dan momen bersejarah ini.

Pangeran Harry, Duke of Sussex, hadir tanpa istrinya, Meghan, setelah tiba dari Amerika Serikat, pada hari Jum'at, (05/05/23) dengan penerbangan komersial.

Ini pertama kalinya Pangeran Harry tampil di depan umum bersama Keluarga Kerajaan sejak ia merilis memoar. 

Pangeran Harry, di-perkirakan akan terbang kembali ke AS beberapa jam setelah upacara.

Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, memimpin upacara yang di-hadiri berbagai tamu mulai dari Ibu Negara AS Jill Biden hingga Presiden Emmanuel Macron dari Prancis.

Charles menjadi raja Inggris dan 14 wilayah lainnya pada bulan September, ketika ibunya Elizabeth II wafat setelah 70 tahun bertakhta.

Perencanaan selama berbulan-bulan telah di-lakukan untuk perayaan penobatan, yang merupakan penobatan ke-40 di Westminster Abbey sejak tahun 1066.

Saya Datang Bukan Untuk Di Layani,

Pesan Utama Penobatan dari Raja Charles III, adalah dalam doa pertamanya, ketika mendengar dentang lonceng di Westminster Abbey: "Saya datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani,"

Puncak upacara adalah ketika Mahkota Saint Edward di-letakkan di kepala Raja, momen itu akan di-tandai dengan dentang lonceng Abbey dan penghormatan senjata oleh Parade Pengawal Kuda.

Camilla di-mahkotai bersama Charles, dan setelah hubungan pasangan itu yang panjang dan seringkali rumit, perempuan itu sekarang resmi di-sebut sebagai "Permaisuri Camilla".

Upacara ini menekankan keragaman dan inklusi, dengan lebih banyak elemen multi-agama daripada penobatan sebelumnya, dengan kontribusi dari perwakilan Yahudi, Muslim, Budha dan Sikh.

Sebuah ayat Alkitab di-bacakan oleh Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, yang beragama Hindu, dan musik di-nyanyikan dalam bahasa Wales dan Gaelik Skotlandia dan Irlandia.

Ada beberapa uskup perempuan yang ikut serta dalam upacara untuk pertama kalinya dalam sejarah upacara penobatan yang telah berusia hampir seribu tahun itu. 

Setelah kebaktian, sekitar pukul 13:00 BST (19:00 WIB), Raja Charles III dan Ratu Camilla kembali ke Istana Buckingham dengan kereta kuda Kerajaan, Gold State Coach, dalam prosesi sepanjang 1,6 kilometer, di-iringi 4.000 personel tentara dan 19 band militer.

Setelah Raja dan Permaisuri sampai di Istana, mereka akan melakukan tradisi lain, yaitu; menemui rakyatnya dari balkon Istana.

|Narasi: Pemerintah, Kerajaan, 

|Teks: W.J.B

|Sumber Literasi: Gereja Westminster Abbey, the royal family, voa, bbc, 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®