Kisah Nyata: Seorang Pria di Australia Tarik Uang IDR 25 Miliar dari ATM tanpa terdeteksi Bank.! Kok Bisa.?

Edisi: 1.238
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: AI|Properti • ilustrasi

KUPANG TIMES - "Pernah membayangkan, anda bisa menarik uang dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), secara tidak terbatas, tanpa terdeteksi oleh bank.?"

itulah yang terjadi pada Dan Saunders, warga Wangaratta, Kota di sebelah Utara Melbourne, Australia, yang secara tidak sengaja menemukan 'kelemahan sistem' yang membuatnya bisa menarik uang hingga USD 1,6 Juta atau sekitar IDR 25 Miliar dari mesin ATM tanpa ditedeksi bank.

dengan 'mesin cetak uang pribadi' tersebut, Saunders selama beberapa bulan mengadakan pesta-pesta mewah, menyewa jet pribadi, dan membantu teman-temannya melunasi uang kuliah.

tetapi rasa bersalah terus menghantuinya.

beberapa bulan menjadi 'orang kaya baru' tidak membuat Saunders hidup tenang.

Saunders menghubungi pihak bank dan menceritakan, apa yang dia lakukan. 

Saunders, juga menghubungi media pemberitaan dan menceritakan kisahnya. 

Saunders disidang dan dijatuhi hukuman penjara satu tahun plus kerja sosial selama 18 bulan.

Saunders kini kembali menekuni pekerjaan lamanya sebagai bartender.

Kronologi, 

bagaimana Saunders menemukan 'malfungsi mesin dan kelemahan sistem' yang membuatnya bisa menarik uang dari ATM tanpa terdeteksi bank.?

Kepada VICE, Saunders menceritakan pada suatu malam, saat berada di bar, dirinya ingin mengecek saldo rekeningnya melalui ATM dan mendapatkan pesan ''informasi saldo tidak mencukupi.'

Kemudian, Saunders mentransfer AUD 200 dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan. 

namun, informasi di layar tertulis 'transaksi batal' dan kartu langsung keluar dari mesin ATM.

"Saya pikir ini aneh sekali."|Saunders (Bartender) dalam wawancara dengan VICE. 

meski merasa aneh, Saunders mengecek apakah bisa menarik uang AUD 200 dari rekening tabungannya.

ternyata, Saunders bisa menarik uang AUD 200.

Seperti Sulap,

masih pada malam itu, ketika dalam perjalanan pulang dan melewati mesin ATM yang sama, Saunders iseng-iseng memindahkan uang AUD 200 dan menariknya, dan ternyata, uangnya keluar.

Saunders, coba lagi, kali ini mentransfer AUD 500 dan AUD 600 dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, dan ternyata uangnya juga bisa ditarik. 

"Seperti Sulap."|Saunders (Bartender) 

dan itu terjadi terus menerus, berapa-pun uang yang Saunders transfer dari dua rekeningnya, uangnya bisa di ambil.

yang menarik, semua transaksi aneh tersebut, hanya terjadi pada dini hari. 

dari sini, Saunders menyadari ada "kelemahan sistem" yang hanya terjadi pada pukul 01:00 - 03:00 am, ketika mesin ATM dalam status offline, terputus dari jaringan bank.

'Kelemahan Sistem' tersebut, membuat Saunders langsung menjadi jutawan. 

Saunders pun ketagihan menarik uang. 

"Saya seperti manusia gua yang menemukan api."|Saunders (Bartender) 

Saunders, mengatakan, dirinya sempat menghubungi banknya dan dikatakan "tidak ada yang aneh" dengan rekeningnya.

berbekal uang ATM, selama 4,5 bulan, Saunders makan malam di restoran-restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya.

selain itu, Saunders menyewa Jet Pribadi dan Vila, mengundang kawan - baik lama maupun baru - untuk menikmati makanan dan minuman, semuanya dengan uang yang ditarik dari ATM.

Saunders juga melunasi uang kuliah beberapa temannya dan mengirim salah satunya untuk menempuh studi di Prancis.

Namun, menjadi jutawan dadakan tidak membuatnya tenang. 

Perasaan bersalah begitu besar, bahkan dirinya (Saunders) bermimpi digerebek polisi. 

ada rasa khawatir dan perasaan bersalah yang menghantuinya.

"Jika Anda selama ini menjadi orang baik-baik dan tiba-tiba melakukan hal yang buruk, tubuh anda menolak secara natural."|Saunders (Bartender) 

dari situasi tersebut, Saunders mendatangi terapis /psikolog dan menceritakan semua yang dilakukannya. 

terapis menyarankan, Saunders menyerahkan diri ke pihak berwenang.

pada Juni dan Juli 2011 Saunders menghubungi bank. 

pihak Bank mengatakan Polisi akan menghubunginya. 

namun, penjemputan oleh Polisi tidak pernah terjadi.

setelah tidak mendapat reaksi serius dari Bank dan Kepolisian, Saunders sengaja tampil di sejumlah media televisi, untuk menceritakan kisahnya "membobol" ATM.

baru pada 2014, aparat penegak hukum turun tangan.

Saunders menghadapi dakwaan penipuan dan pencurian serta divonis bersalah.

pada Mei 2016, Saunders dinyatakan bebas dan kembali menekuni pekerjaan menjadi bartender.

"Saya banyak belajar ... bahwa kita ini saat menghadapi godaan, kita mudah kehilangan diri kita yang sebenarnya ... namun [sekarang] perlahan-lahan saya kembali ke diri saya yang dulu."|Saunders (Bartender) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Teknologi, Sosial, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: VICE, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®