MTV Resmi TUTUP 5 Channel Musik Ikonik, setelah 40 Tahun Mengudara: ini alasannya.!

Edisi: 1.210
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel
 
      Potret: Pinterest|Properti

KUPANG TIMES - setelah lebih dari 4 (empat) dekade menjadi simbol budaya musik dan anak muda, Music Television atau MTV resmi akan menutup lima kanal musik legendarisnya. 

Minggu, 12 Oktober 2025, Paramount Global mengumumkan, MTV Music, MTV 80s, MTV 90s, Club MTV, dan MTV Live akan berhenti siaran secara permanen pada 31 Desember 2025.

Keputusan tersebut, menandai, berakhirnya era televisi musik yang pernah membentuk selera generasi 1980-an hingga 2000-an. 

MTV yang dulu dikenal lewat tayangan video musik, konser, dan program musik ikonik kini akan fokus sepenuhnya pada kanal utama yang lebih banyak menayangkan reality show, seperti: Catfish dan The Challenge.

5 (lima) channel musik MTV yang akan berhenti siaran meliputi: MTV Music: channel utama video music, • MTV 80s: hits retro dan lagu nostalgia era 1980-an, • MTV 90s: musik pop dan rock klasik 1990-an, • Club MTV: fokus pada musik dance dan elektronik, dan MTV Live: menayangkan konser dan pertunjukan musik langsung.


dilansir dari Economic Times, penutupan pertama akan terjadi di Inggris dan Irlandia, lalu diikuti oleh negara-negara lain di Eropa dan pasar internasional, seperti:Australia, Polandia, Prancis, Jerman, Austria, Hongaria, dan Brasil.

alasan penutupan, karena terjadi perubahan kebiasaan menonton.

generasi muda kini lebih banyak mengakses musik, melalui: YouTube, TikTok, dan Spotify, bukan dari televisi. 

akibatnya, permintaan untuk saluran musik tradisional terus menurun.

selain itu efisiensi biaya korporasi. 

Penutupan tersebut, merupakan, bagian dari strategi penghematan global USD 500 Juta atau IDR 8,2 Triliun, yang dilakukan oleh Paramount Global setelah merger dengan Skydance Media pada 2025.

di sisi lain, penutupan terjadi, dilihat dari penurunan jumlah penonton. 

Penonton MTV Music dan MTV 90s tercatat hanya 1,3 Juta dan 949 ribu pada Juli 2025. 

Angka tersebut, jauh menurun dibanding masa kejayaan MTV di 1990-an dan 2000-an, membuat operasionalnya dianggap tidak lagi menguntungkan.

meski 5 (lima) channel musik akan hilang, brand MTV tidak benar-benar mati. 

Paramount Global tetap mempertahankan kehadirannya melalui media sosial dan layanan streaming Paramount+

langkah ini, dianggap sebagai cara MTV beradaptasi dengan perubahan perilaku penonton di era digital.

'MTV akan tetap eksis, tapi dengan wajah baru yang lebih sesuai dengan cara generasi kini menikmati musik dan hiburan.'|tulis Paramount Management

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Sejarah, Bisnis, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Paramount Management, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®