BANTAH Isu Jual Beli Jabatan.! Gubernur Prov NTT, Melkiades Laka Lena: "TIDAK ADA Jual Beli Jabatan."

Edisi: 1.197
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

KUPANG TIMES - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, membantah, dugaan jual beli jabatan di lingkungan Pemprov NTT yang menjadi tranding topic di platform media sosial lokal. 

Politikus Partai Golkar itu, menegaskan, pelantikan 617 pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah sesuai aturan yang berlaku.

"sudah ditegaskan, tidak ada jual beli jabatan. • mekanisme pelantikan ini sudah sesuai."|Melki (Gubernur NTT), di sela penutupan kegiatan retret ASN Pemprov NTT di Aula El Tari Kupang, Senin, (13/10/25).

senada dengan Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena,  Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yosef Rasi, tegas, menepis tudingan jual beli jabatan yang mengarah kepadanya itu. 

Yosef, mengatakan, dirinya siap dipecat sebagai ASN apabila terbukti ada transaksi dalam penentuan pejabat di lingkungan Pemprov NTT.

"ada punya bukti silakan laporkan saja supaya saya dipecat, atau silahkan tanya saja ke mereka para PPPK apakah saya pernah peras mereka atau tidak, 

Peras orang bukan tipikal saya, walaupun miskin, saya tidak pernah lakukan pemeran kepada siapa pun,

bagi saya haram kalau mau peras orang."|Yosef (Kepala BKD Prov NTT) 

Yosef Rasi, mengatakan, jika ada yang merasa dirugikan atau merasa pernah diperas silakan melapor ke Polisi disertai bukti-bukti.

"Kalau memang benar ada seperti itu maka saya siap untuk undur diri dari ASN,

pada intinya, saya tidak pernah peras ataupun meminta imbalan kepada siapapun,

Kalaupun masih ada yang tidak puas, silahkan saja laporkan ke Polisi,

selagi saya tidak melakukan, mau sampai dimana pun saya minta dibuktikan."|Yosef (Kepala BKD Prov NTT) 

cukup tahu • sebelumnya, viral di medsos mengenai tudingan transaksi jabatan di balik pelantikan ratusan pejabat di lingkup Pemprov NTT. 

di grup Facebook Forum Kota Kupang, dinarasikan; 'Yosef Rasi punya kendali besar dalam menentukan kursi birokrasi.'

"Ratusan Jabatan eselon 3-4 diisi oleh kerabat, Keluarga, saudara dan orang-orang sesuku, 

sikap rasis itu membuat Yos Rasi tidak peduli apakah orang-orang itu memiliki kemampuan atau tidak, layak, atau tidak."|cuit salah seorang peserta anonim di grup Facebook tersebut

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Hukum, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Humas Pemprov NTT, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®