seorang Anggota TNI-AD di Kabupaten Nagekeo TEWAS, Diduga Dianiaya Seniornya.!

Edisi: 1.130
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KC|Properti • ilustrasi

KAB. NAGEKEO, KUPANG TIMES - Duka kembali menyelimuti Keluarga Besar TNI Angkatan Darat, seorang Prajurit TNI Angkatan Darat, Prada. Lucky Chepril Saputra Namo (23th), yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia, Rabu, (06/08/25). 

Prada. Lucky Chepril Saputra Namo, meninggal dunia, diduga dianiaya oleh seniornya di Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Kab. Nagekeo, Prov NTT.

Prada. Lucky, mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, Rabu, (06/08/25) pukul 11:23 am WITA, setelah menjalani perawatan intensif selama 3 (tiga) hari. 

cukup tahu • Prada. Lucky, dilarikan ke Rumah Sakit, Sabtu, (02/08/25) dalam Kondisi Kritis.

berdasarkan Informasi yang diperoleh, sebelum meninggal dunia, Prada. Lucky, mengatakan kepada dokter, dirinya mengalami tindakan kekerasan fisik di lingkungan kesatuannya. 

tim yang mengurus jenazah Prada. Lucky, menyebutkan, ada luka lebam, sayatan hingga bekas luka bakar mirip sundutan rokok di tubuh Korban, terutama di bagian punggung, lengan dan kaki. 

selain itu, Potret yang beredar dari ruang jenazah, menunjukkan, banyaknya luka di tubuh almarhum yang diduga akibat hantaman benda tumpul.

Prada. Lucky, merupakan, putra dari Serma. Christian Namo, anggota aktif TNI yang bertugas di Kodim 1627/Rote Ndao. 

Kedua orang-tuanya terus mendampingi jenazah sang anak di RSUD Aeramo. 

Ibunda Prada Lucky berkali-kali jatuh pingsan dan harus mendapat perawatan medis.

sang ayah terlihat tegar dan tenang, dirinya meminta, para pelaku dihukum setimpal.

“Saya berharap para pelaku dihukum berat atas tindakan mereka terhadap anak saya."|Serma Christian (Ayah, Prada. Lucky)


Dandim 1625/Ngada, Letkol. Czi Wahyu Deny Setiawan, yang sempat hadir di ruang jenazah, menolak memberikan pernyataan, terkait kasus dugaan kekerasan di satuannya. 

sementara itu, Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf. Agus Ariyanto, membenarkan bahwa; salah satu prajurit di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 meninggal dunia. 

“Kalau yang meninggal benar adanya.. prajurit kita dari Batalion 834.. itu yang meninggal."|Agus (Komandan Brigif 21/Komodo), keterangan tertulis, Kamis, (07/08/25).

Agus, belum bisa memastikan penyebab kematian korban. 

sebab, kasus tersebut sedang didalami oleh Penyidik Polisi Militer.

“Kalau memang nanti mengarah ke hal tersebut (dianiaya), tentu nanti akan ada proses selanjutnya."|Agus (Komandan Brigif 21/Komodo)

Agus, menyatakan, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut sampai proses penyelidikan rampung. 

“semuanya sedang berjalan, sama-sama kita akan mengawal, jadi kita belum bisa pastikan bagaimana (kejadian) dan siapa (pelakunya)."|Agus (Komandan Brigif 21/Komodo)

Komandan Batalyon TP 834/Wakanga Mere, Letkol. Infantri. Justik Handinata, belum memberikan keterangan resmi terkait kematian Prada Lucky, karena sedang bertugas di Kupang. 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Militer, 

| Penulis: MJ

| Editor: W.J.B

| Sumber: Brigif 21/Komodo, Batalyon TP 834/Wakanga Mere, RSUD Aeramo, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®