Edisi: 1.139
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel
ALASKA, KUPANG TIMES - Pertemuan berisiko tinggi antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Russia, Vladimir Putin, terjadi di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson Anchorage, Alaska, AS, Jum'at, (15/08/25).
Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Russia, Vladimir Putin, sama-sama mengklaim pertemuan puncak tatap muka mereka di Anchorage, Alaska, produktif, tetapi mereka tidak memberikan indikasi bahwa; mereka telah mencapai kesepakatan apapun untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina. (REUTERS/Kevin Lamarque)
mengutip laporan Reuters, setelah pertemuan berakhir, kedua pemimpin dunia itu, memberikan sambutan singkat.
Trump dan Putin, tidak menjawab pertanyaan apa pun dari para Jurnalis yang berkumpul untuk pertemuan puncak tersebut. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Putin, yang berbicara lebih dulu, mengatakan bahwa; pembicaraan tersebut "konstruktif" dan berlangsung dalam "suasana saling menghormati."
Trump, mengatakan, kedua pemimpin telah mencapai "beberapa kemajuan," tetapi dirinya mengakui bahwa; "tidak ada kesepakatan."
Trump, tidak memberikan detail tentang isu-isu apa yang telah dibahas dan mengatakan dirinya akan menghubungi para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky nanti untuk memberikan informasi terbaru. (REUTERS/Kevin Lamarque)
cukup tahu • sebelumnya, kedua pemimpin tersenyum dan berjabat tangan saat bertemu di landasan pacu di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson.
Pertemuan dimulai tepat sebelum pukul 11:30 am waktu setempat dan berakhir sekitar 2,5 Jam kemudian.
Setiap pemimpin didampingi oleh: dua penasihat, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan utusan khusus AS, Steve Witkoff dari pihak AS, serta Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov dan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Russia, Yuri Ushakov, bersama Putin.(REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden AS, Trump, sebelumnya memperingatkan Presiden Russia, Putin tentang "konsekuensi yang sangat berat" jika Putin tidak menyetujui gencatan senjata, termasuk potensi sanksi baru yang lebih keras yang akan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia. (REUTERS/Jeenah Moon)
sebelumnya, jelang pertemuan di Alaska, Presiden AS, Trump, mengatakan, dirinya yakin Putin ingin mencapai kesepakatan, tetapi dirinya juga mengakui bahwa; masih ada beberapa rintangan untuk mencapainya.
"ini benar-benar menjadi titik awal hari ini,
"Kami akan mengadakan pertemuan lagi jika semuanya berjalan lancar, yang akan segera terjadi /atau kami tidak akan mengadakan pertemuan lagi sama sekali, mungkin selamanya."|Trump (Presiden AS) kepada Bret Baier dari Fox News dalam sebuah wawancara di Air Force One • (REUTERS/Jeenah Moon)
akan tetapi usai pertemuan, baik Trump maupun Putin tidak menjawab pertanyaan dari wartawan pada konferensi pers mereka, sebuah tanda bahwa; tidak banyak yang perlu dibahas meskipun ada drama geopolitik.
Pertemuan kedua yang dijadwalkan tampaknya dibatalkan dan konferensi pers bersama berlangsung singkat, dengan sedikit substansi. (REUTERS/Kevin Lamarque)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: WH, Reuters,
| Penerbit: Kupang TIMES