MENGENANG Hakim Frank Caprio yang Junjung Tinggi NILAI Kemanusiaan, Kesetaraan dan Akal Sehat.!

Edisi: 1.145
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: WP|Properti

KUPANG TIMES - Momen ruang sidang yang manusiawi dan penuh kasih sayang, terekam kamera, memikat jutaan orang di internet. 

seorang Hakim meminta seorang anak laki-laki berusia 5 tahun untuk membantunya menjatuhkan hukuman kepada ayah dari anak laki-laki tersebut, karena parkir secara ilegal. 

Hakim Frank Caprio, Kepala Hakim Pengadilan Kota di Providence, Rhode Island dan lulusan Sekolah Hukum Universitas Suffolk tahun 1965, mengundang Jacob, anak laki-laki itu, untuk maju ke pengadilan, untuk membantu memutuskan hukuman bagi ayah Jacob. 

Hakim Frank memberi Jacob 3 (tiga) Pilihan Sanksi, antara lain: denda penuh sebesar USD 90 • denda dikurangi USD 30 /atau tidak ada hukuman sama sekali. 

Jacob memilih denda USD 30 sebagai pilihan yang paling adil, disambut gelak tawa penonton yang hadir di ruang sidang. 

Caprio memuji anak laki-laki itu, karena mengambil jalan tengah, tetapi akhirnya sepakat bahwa; jika ayahnya, seorang juru masak, mengajak Jacob sarapan, dirinya akan membebaskan denda sepenuhnya. 

Jacob setuju, dan mengatakan kepada Hakim Caprio, "saya suka bacon."

cukup tahu • cuplikan video kasus tersebut telah ditonton hampir 37 juta kali.

HUMOR & PENGAMPUNAN, 

Sidang Caprio difilmkan langsung untuk sebuah acara reality show yang ditayangkan di WLNE-TV, afiliasi ABC di wilayah Rhode Island. 

acara tersebut, Caught in Providence, menampilkan humor sang Hakim, logika yang jernih dan, seringkali, kesediaannya untuk memaafkan orang-orang yang tidak diunggulkan yang jujur ​​tentang kesalahan mereka. 

Kasus-kasus yang ditangani meliputi pelanggaran lalu lintas dan parkir serta dakwaan atas tindak pidana.

Siaran proses pengadilan Caprio telah menjadi viral, dengan lebih dari 1 miliar penayangan, menurut Boston Globe dan liputan di USA Today • Huffington Post • Inside Edition dan surat kabar Mirror Inggris serta unggahan media sosial oleh: para bintang dari Ashton Kutcher hingga Steve Harvey. 

dalam salah satu episode yang ditayangkan di Inside Edition, seorang perempuan ditilang karena parkir pukul 09:59 am, tepat satu menit sebelum waktu parkir yang sah. 

Setelah menunjukkan buku hitam besar berisi peraturan kota kepada perempuan itu, hakim tertawa dan menunjukkan bahwa; waktu pelanggaran sebenarnya adalah 09.59 dan 58 detik. 

Kemudian, hakim mengajukan pertanyaan filosofis kepada perempuan itu: "Apa yang membuatmu mengambil jalan hidup yang salah.?" Kasus tersebut ditutup. 

cukup tahu • video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali, menurut Fox News.

dalam video lain yang ditonton ribuan orang, Caprio menanyai seorang perempuan tidak dikenal tentang belok kanan ilegal setelah menunjukkan rekaman pelanggaran tersebut. 

Perempuan itu, seorang imigran Guatemala, yang tampak ketakutan, karena harus menghadiri sidang pengadilan dan kesal dengan surat tilang tersebut, menjelaskan dalam bahasa Inggris terbata-bata bahwa; dirinya tidak melihat rambu tersebut. 

Ketika imigran asal Guatemala tersebut, menjelaskan bahwa; dirinya sedang terburu-buru mengikuti les bahasa Inggris, supaya bisa mendapatkan pekerjaan dan membantu anak-anaknya, Hakim Caprio mengucapkan selamat kepadanya, karena telah menerima tantangan tersebut. 

"Kamu terus belajar bahasa Inggris dan saya akan membatalkan kasus ini."|Caprio (Hakim) 

Ketika ditanya mengapa Caught in Providence menjadi begitu populer, Caprio, putra seorang ayah imigran yang bekerja sebagai pedagang buah, mengatakan, dirinya merasa, acara tersebut menyentuh hati, karena banyak orang di seluruh dunia merasa lembaga pemerintah tidak mewakili mereka secara adil. 

“mereka merasa diremehkan dan dicemooh.. dari sekitar 100.000 komentar yang saya terima dari pemirsa di seluruh dunia, kata-kata yang paling umum adalah belas kasih, pengertian dan keadilan,

Saya pikir, kami telah memberi mereka harapan melalui keputusan yang saya buat."|Caprio (Hakim) 


“ATURAN AKAL SEHAT”

mengenai bagaimana memutuskan kapan harus bersikap lunak dalam putusannya, Hakim Frank Caprio, mengatakan, dirinya mengacu pada "kaidah akal sehat" mencoba menghindari putusan yang hanya akan memperburuk keadaan bagi individu dan kota. 

"Katakanlah Anda punya seorang ibu tunggal, dengan total denda parkir USD 800,

bukan salahnya—sebenarnya situasi yang ia alami—dan ia tidak punya cukup uang untuk memberi makan anak-anaknya, 

Pilihan saya adalah menangguhkan SIM-nya atau mencoba melakukan sesuatu yang masuk akal mengingat kondisi keuangannya,

Saya tidak akan menangguhkan SIM-nya, karena jika saya melakukannya, dia akan berakhir mengemudi tanpa SIM,

dia akan kembali ke pengadilan lalu lintas atau karena pelanggaran berulang, ke Pengadilan Pidana,

itulah yang saya maksud dengan memiliki rasa iba terhadap orang-orang yang kurang mampu,

Jadi, saya telah menempatkan wajah keadilan dan rasa iba pada peradilan."|Caprio (Hakim) 

SUFFOLK LAW MEMBUKA PINTU, 

Hakim Frank Caprio, mengatakan, dirinya tidak akan mampu membiayai Sekolah Hukum, jika bukan karena Suffolk Law. 

Caprio, mengikuti program mata kuliah malam di sekolah tersebut sambil bekerja di siang hari. 

“Saya selamanya bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Fakultas Hukum,

Suffolk memberi saya perangkat untuk mengubah hidup, memungkinkan saya menjadi pengacara dan kemudian diangkat menjadi Hakim,

Jika bukan karena itu, saya tidak akan dapat mewujudkan impian orang tua maupun impian saya sendiri,

Saya telah mampu memberikan pendidikan bagi kelima anak saya, dua di antaranya; [Frank T. Caprio JD '89 dan David Caprio JD '92] lulus dari Fakultas Hukum Suffolk."|Caprio (Hakim) 

Hakim Caprio, mengatakan bahwa; bagi kebanyakan orang, terutama anak-anak, ruang sidang adalah tempat yang mengintimidasi. 

"mereka melihat ruang sidang berpanel kayu ek, Hakim berjubah, petugas pengadilan bersenjata dan segala kemegahan serta kemewahan yang melekat pada suasana ruang sidang,

Saya berusaha membuat suasana pengadilan tidak terlalu mengintimidasi, mencoba menambahkan sedikit humor, 

"terkadang," tambahnya, "saya membawa anak-anak ke pengadilan untuk membantu saya memutuskan kasus, 

Pengalaman-pengalaman dengan anak-anak kecil ini akan melekat pada mereka seumur hidup dan saya pikir akan membantu mereka memiliki kesan yang baik terhadap lembaga-lembaga pemerintahan."|Caprio (Hakim) 

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Sejarah, Sosial, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: FOX News, WLNE-TV, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®