Edisi: 1.208
Halaman 5
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - misi menjaga stabilitas inflasi dan mewujudkan ekonomi berkelanjutan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah melalui forum High Level Meeting (HLM) TPID yang digelar di NEO Aston Hotel, Kupang, Selasa, (15/07/25).
Forum tersebut, dipimpin langsung Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, bersama Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma dan Kepala Bank Indonesia-NTT, Agus Sistyo Widjajati.
sebelumny, Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena, melakukan Kunjungan Kerja ke Gudang Beras Bulog Alak-NTT • Pelabuhan Peti Kemas Pelindo Tenau • Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oebobo, memantau langsung kondisi pasokan dan harga pangan.
“Petani sangat berjasa bagi NTT, baik dalam menopang pertumbuhan ekonomi maupun menjaga inflasi,
untuk itu, ketahanan dan kemandirian pangan harus kita dukung bersama."|Melki (Gubernur NTT) dalam sambutannya.
Gubernur Prov NTT, Melki Laka Lena, menekankan, dalam upaya mempercepat kemandirian pangan, setiap desa memiliki produk unggulan melalui program One Village One Product.
Politikus Golkar itu, memperkenalkan inisiatif NTT Mart yang akan hadir di setiap Kabupaten/Kota, sebagai sarana memastikan distribusi komoditas pertanian dan kepastian pasar.
“Kami mengapresiasi langkah awal BI NTT dan GMIT yang telah mendukung ide ini lewat pendirian Toko Pangan GG Mart di Kota Kupang,
ini adalah awal dari cita-cita besar kami, menuju kemandirian pangan yang sesungguhnya."|Melki (Gubernur NTT)
sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Nusa Tenggara Timur, Agus Sistyo Widjajati, menegaskan, stabilnya inflasi tahunan NTT yang tercatat 1,72% (yoy) hingga Juni 2025 tidak boleh membuat lengah.
“stabilitas inflasi ini harus diperkuat dengan peningkatan produktivitas pertanian, pemerataan distribusi pangan dan hilirisasi komoditas pertanian, agar ketahanan pangan lebih merata di seluruh kabupaten/kota."|Agus (Kepala Perwakilan BI-NTT)
Agus, mengatakan, BI terus mendorong penerapan Good Agricultural Practice (GAP), pelatihan SDM serta perluasan akses pasar sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi daerah dan pengurangan ketergantungan terhadap impor.
cukup tahu • dalam forum tersebut, sejumlah Pejabat Pusat turut hadir, diantaranya: Deputi Kemenko Perekonomian RI, Dr. Ferry Irawan • Deputi Badan Gizi Nasional, Brigjen (Purn) TNI, Suardi Samiran dan Deputi Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto (hadir secara daring).
beberapa program strategis yang disinergikan antara pusat dan daerah, antara lain: Ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian di lahan kering diversifikasi dan hilirisasi pangan • peningkatan jumlah dan kapasitas Sentra Pengolahan Pangan Grosir (SPPG) • penguatan rantai pasok domestik SPPG.
Fasilitasi pembiayaan produktif melalui business matching dengan KUR perbankan.
Rangkaian acara ditutup dengan capacity building untuk TPID se-NTT, yang mencakup; pelatihan penyusunan self-assessment • One Page Summary (OPS) • roadmap TPID dan program pengembangan ekonomi lokal.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Pangan, Ekonomi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Humas Pemprov NTT,
| Penerbit: Kupang TIMES