Edisi: 1.186
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan minyak mentah ke Indonesia tetap aman, meski tensi geopolitik antara Iran dan Israel terus meningkat dan berpotensi mengganggu stabilitas energi global.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, PT Pertamina terus memantau perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah secara intensif, terutama terkait pergerakan kapal tanker pengangkut minyak mentah menuju Indonesia.
“Pertamina telah meningkatkan kewaspadaan dan melakukan monitoring berkala, termasuk terhadap pergerakan kapal-kapal tanker Pertamina, khususnya yang membawa minyak mentah masuk ke Indonesia."|Fadjar, Vice President Corporate Communication Pertamina, di Jakarta, Selasa, (17/06/25).
Fadjar, mengatakan, sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina juga telah menyiapkan sejumlah skenario mitigasi, apabila konflik semakin meluas dan mengganggu jalur pelayaran internasional.
“Kami sudah menyiapkan skenario alternatif, rute alternatif melalui beberapa titik yang kita harapkan tidak mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah dan sekitarnya ke Indonesia."|Fadjar, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Fadjar, menegaskan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional saat ini dalam kondisi aman.
PT Pertamina memiliki sistem pasokan yang fleksibel dan tidak bergantung pada satu negara.
“Pertamina ini memiliki sumber pasokan minyak mentah yang tidak hanya tergantung dari satu negara tertentu,
kami memiliki sistem yang lebih fleksibel,
Jadi, ketika memang terjadi hambatan di satu titik,
Kami mempunyai alternatif sumber yang bisa dijadikan pasokan energi,
Jadi kami memastikan bahwa pasokan energi ke Indonesia tetap aman."|Fadjar, Vice President Corporate Communication Pertamina
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Bisnis, Migas,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: PT Pertamina (Persero),
| Penerbit: Kupang TIMES