Edisi: 1.182
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - sejumlah bank terus mencatatkan kenaikan penyaluran kredit lewat skema buy now pay later (BNPL).
Hal tersebut, terlihat dari tingginya minat masyarakat akan skema pinjaman bank tersebut.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per-April 2025 melaporkan, outstanding produk BNPL bank tumbuh subur mencapai IDR 21,3 Triliun /atau naik 26,5% secara tahunan (year on year/YoY) dengan total rekening sebesar IDR 24,36 Juta.
Jumlah tersebut, mengambil porsi kredit sebesar 0,27% dari total kredit perbankan.
PT Allo Bank Indonesia Tbk, menjadi, salah satu yang mencatatkan outstanding paylater tinggi.
Hingga April 2025, kredit Allo Paylater mencapai IDR 7 Triliun, naik 3,2% YoY.
Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo, mengatakan, pertumbuhan terjadi berkat kemudahan yang ditawarkan, seperti; proses pengajuan yang mudah serta pilihan tenor yang bervariasi.
“Nasabah juga dapat melakukan pelunasan kredit lebih awal."|Indra (Dirut Allo Bank), Rabu, (04/06/25).
Indra, mengatakan, untuk mendorong pertumbuhannya, Allo Bank terus memperluas kemitraan dengan mobile operator dan berbagai merchant lain, sekaligus menggencarkan promosi lewat penawaran cashback dan diskon.
tidak mau kalah, produk digi-bank Paylater milik PT Bank DBS Indonesia juga meningkat 10% YoY mencapai IDR 250 Miliar per-April 2025.
Head of Card and Loan Business Bank DBS, Ari Lastina, mengatakan, pertumbuhan ini, didorong oleh: peningkatan belanja online dan kebutuhan akan opsi pembayaran yang fleksibel bagi nasabah.
“saat ini rasio NPL kartu kredit Bank DBS umumnya masih terjaga pada level yang sehat."|Ari (HCLB Bank DBS)
Ari, mengatakan, Bank DBS menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhannya, seperti; berkolaborasi dengan merchant dan mempercepat proses pengajuan pembiayaan.
“Proses pengajuan cicilan yang instan lewat aplikasi, ditambah promo cicilan 0% dan pilihan tenor fleksibel hingga 60 bulan, menjadi daya tarik utama."|Ari (HCLB Bank DBS)
Ari, mengatakan, Ke depan, Digibank Paylater akan fokus mengembangkan fitur yang dapat memberikan penawaran yang terpersonalisasi sesuai profil nasabah.
Produk paylater PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Livin’ Paylater, juga tercatat meningkat 2,7 kali lipat dibanding April tahun sebelumnya.
SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri, Yanto Masyap, mengatakan, pertumbuhan tersebut, didorong oleh: peningkatan signifikan jumlah pengguna Livin’ Paylater dari segmen milenial dan urban yang melek teknologi.
Produk tersebut, tersedia bagi pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri untuk metode pembayaran QRIS dan transaksi di berbagai e-commerce.
setiap pengguna memiliki limit kredit yang telah ditentukan oleh bank saat mereka mendaftar fitur Livin’ Paylater.
“Kualitas NPL (non performing loan) dari pengguna Livin’ Paylater masih sangat terjaga."|Yanto (SVP DRB Bank Mandiri)
Yanto, mengatakan, untuk mendorong pertumbuhannya, Bank Mandiri juga gencar melakukan promosi dan kampanye digital.
“ke depan, kami optimistis pertumbuhan ini akan berlanjut dengan momentum yang positif."|Yanto (SVP DRB Bank Mandiri)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Ekonomi, Teknologi, Keuangan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: OJK, Bank Mandiri, Bank DBS, Allo Bank,
| Penerbit: Kupang TIMES