ini Pandangan Kritis Rocky Gerung terhadap Peran Pancasila.?

Edisi: 1.164
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: TCO|Properti

KUPANG TIMES - Rocky Gerung, seorang intelektual publik dan akademisi Indonesia, memiliki pandangan kritis terhadap peran Pancasila dalam Konteks Demokrasi. 

Rocky, melihat Pancasila sebagai sebuah "republika ide" yang berisi pemikiran-pemikiran dunia, bukan sebagai doktrin yang harus di internalisasi secara kaku. 

Rocky, mengatakan, Pancasila seharusnya menjadi rujukan moral dan etika politik, serta alat untuk mengevaluasi praktik politik, bukan sebagai penghalang diskusi dan pemikiran kritis. 

Elaborasi lebih lanjut, 

Pancasila sebagai 'Republika Ide,'

Rocky, menekankan, Pancasila tidak boleh dipandang sebagai pandangan hidup yang mutlak dan final. 

Pancasila lebih tepat dipahami sebagai koleksi ide-ide yang dapat dipertajam dan dikembangkan melalui diskusi dan pemikiran kritis.

Pancasila sebagai Rujukan Moral dan Etika Politik, 

Rocky, berpendapat bahwa; Pancasila sebaiknya digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi praktik politik dan perilaku para politisi. 

Pancasila dapat berfungsi sebagai pedoman untuk membangun etika politik yang lebih baik.

Pancasila dalam Konteks Demokrasi, 

Rocky, menekankan, Pancasila tidak boleh menghambat perkembangan demokrasi. 

Demokrasi membutuhkan ruang untuk dialog, pemikiran kritis dan bahkan perdebatan yang sehat. 

Rocky, mengingatkan, Pancasila tidak dapat dibela secara reaksioner, tetapi harus dipertahankan dengan cara yang lentur dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.

Pentingnya Pemikiran Kritis, 

Rocky, mendorong, pemikiran kritis dan tidak takut untuk menantang berbagai doktrin, termasuk Pancasila. 

Rocky, berpendapat bahwa; pemikiran kritis sangat penting dalam membangun demokrasi yang sehat.

Pancasila dan Perubahan Sosial, 

Rocky, mengatakan, Pancasila tidak hanya bisa diartikan sebagai pandangan hidup, tetapi juga harus dapat bereaksi terhadap perubahan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. 

Rocky, melihat, pentingnya Pancasila untuk terus dikembangkan dan diperbarui agar relevan dengan konteks zaman. 

singkatnya, Rocky melihat Pancasila sebagai alat yang bermanfaat untuk membangun demokrasi yang lebih baik, tetapi dirinya juga menekankan pentingnya pemikiran kritis dan dialog untuk memastikan bahwa Pancasila tidak menjadi penghalang bagi perkembangan demokrasi. 

Rocky, mengatakan, semua pikiran dunia ada di situ, jadi republic of ideas, menuntun ilmu teknis di bawahnya. 

“Pancasila mampu diucapkan secara teoritis dengan pemikiran yang  logis."|Rocky Gerung (Akademisi).

Rocky, mengatakan, Pancasila di era Soekarno adalah sebuah konsep pedagogi. 

lalu di era Soeharto, Pancasila dijadikan persyaratan untuk menapis lawan politik. 

“padahal Pancasila  itu untuk menghasilkan percakapan bukan didoktrinkan."|Rocky Gerung (Akademisi).

Rocky, mengatakan, di era Reformasi, banyak orang mencoba memberi “isi baru” pada Pancasila, karena adanya persoalan kesetaraan gender, lingkungan dan kebencanaan. 

akan tetapi mengalami reifikasi, karena tidak mampu didiskusikan lebih jauh. 

Namun, belakangan ini, Pancasila sudah mulai dijadikan rujukan moral dan kebutuhan untuk mengevaluasi etika politik. 

“yang kita ucapkan sekarang ini, untuk mengevaluasi etika politik."|Rocky Gerung (Akademisi).

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Politik, Edukasi, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Rocky Gerung, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®