Dicari Massa, Bahlil cs KELUAR dari Pintu Belakang Bandara Sorong.!

Edisi: 1.170
Halaman 3
Integritas |Independen |Kredibel

      Potret: KT|Properti

PAPUA BARAT, KUPANG TIMES - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Bahlil Lahadalia, diinformasikan, keluar lewat pintu belakang Bandara Sorong, saat massa aksi tolak tambang di Raja Ampat ingin bertemu. 

awalnya, Bahlil sedang dalam perjalanan menuju Raja Ampat untuk meninjau tambang Nikel. 

Namun, kedatangan Bahlil disambut aksi unjuk rasa aktivis lingkungan di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu, (07/06/25).

dikutip dari detik.com, awalnya massa aksi mendesak pemerintah segera menutup tambang nikel yang merusak lingkungan di Raja Ampat. 

massa membentangkan spanduk dan pamflet yang menyoroti adanya kerusakan di Raja Ampat akibat tambang nikel.

Bahlil dan rombongan tiba di Bandara DEO Sorong sekitar pukul 06:22 WIT. 

Kedatangan Bahlil dan rombongan, langsung disambut teriakan massa yang mendesak pencabutan izin konsesi tambang di seluruh pulau di Raja Ampat.

Rombongan Bahlil pun masuk ke ruang transit Bandara DEO Sorong. 

beberapa saat kemudian, utusan Bahlil meminta perwakilan massa untuk bertemu. 

Namun, saat massa hendak masuk ke ruang terminal, Bahlil malah keluar lewat pintu belakang sekitar pukul 07:02 WIT. 

Keputusan dan Sikap Bahlil tersebut, membuat massa kecewa dan marah.

"Bahlil Lahadalia hari ini menipu rakyat Indonesia dan sembunyi dari massa lewat pintu belakang Bandara DEO Sorong."|teriak pemuda adat Raja Ampat, Uno Klawen, di lokasi Bandara. 

Uno, mengatakan, ada 4 perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat. 

Uno, menyoroti, tindakan pemerintah yang dinilai hanya terkesan menindak satu perusahaan saja.

"Bahlil hanya sebut PT Gag Nikel yang akan ditutup sementara, 

namun PT Gag Nikel • PT Kawei Sejahtera Mining • PT Anugerah Surya Pratama dan PT Mulya Raymon Perkasa, masih beroperasi."|Uno (Pemuda Adat Raja Ampat) 

Uno, mendesak, Pemerintah bertindak tegas, agar ekosistem Raja Ampat tidak rusak akibat tambang nikel. 

pembangunan tidak semestinya merusak lingkungan.

"Kami sebagai anak adat Raja Ampat meminta agar jangan tutup mata dengan permainan elite pusat, alam kami dirusak dan dirampok atas nama pembangunan oleh negara."|Uno (Pemuda Adat Raja Ampat)

BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.

Informasi Artikel:

| Konteks: Hukum, Lingkungan, 

| Penulis: W.J.B

| Sumber: Adat Raja Ampat, Kementerian ESDM RI, detik.com, 

| Penerbit: Kupang TIMES

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 The Kupang Times Newsroom.com ™ Design By The Kupang Times Newsroom.com ®