Edisi: 1.138
Halaman 2
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Klaim Angka Keracunan Makan Bergizi Gratis Hanya 0,005%
dengan jumlah keracunan makanan yang kecil, Prabowo, mengatakan, tingkat keberhasilan program Makan Bergizi Gratis mencapai 99,99%.
Prabowo, mengklaim, angka kasus keracunan program makan bergizi gratis lebih kecil dibandingkan angka penerima manfaat.
angka kasus keracunan makanan bergizi sekitar 200 dari 3 juta penerima manfaat.
"dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang (yang keracunan)."|Prabowo (Presiden RI), dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (05/05/25)
Prabowo, mengatakan, dengan jumlah tersebut, tingkat keberhasilan makan bergizi mencapai 99,99%.
sementara, tingkat kasus keracunan sebesar 0,005%.
"200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005 persen,
Berarti keberhasilannya adalah 99,99 persen."|Prabowo (Presiden RI)
Mantan Menteri Pertahanan RI itu, menghargai target Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang tidak ingin ada lagi penyimpangan dalam pelaksanaan makan bergizi.
Prabowo, meyakini, makan bergizi gratis, bisa berjalan dengan baik.
"Tapi saya hargai karena Kepala BGN dan jajaran mengatakan, 'Pak, sasaran kita adalah zero penyimpangan, zero kesalahan,'
dan kita mengerti, tidak gampang di dapur itu yang kerja 50 orang, satu dapur yang kerja 50 orang."|Prabowo (Presiden)
Kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis mencuat di berbagai daerah.
Setidaknya empat wilayah telah melaporkan insiden serupa sejak program ini berjalan awal 2025.
salah satunya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tepatnya di SDN 33 Kasipute pada Rabu, (23/04/25).
belasan murid alami muntah-muntah setelah mencium aroma amis dari paket MBG yang berisi nasi, chicken karage, tahu goreng, dan sayur sop.
Kepala sekolah setempat, Santi Jamal, mengatakan, aroma tidak sedap berasal dari ayam krispi yang sudah tidak layak konsumsi.
Kepolisian mengonfirmasi ada 53 dari 1.026 paket makanan yang tidak segar.
pada Senin, (21/04/25), keracunan massal juga dilaporkan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melibatkan 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1.
Peristiwa tersebut, menjadi bagian dari Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditetapkan pemerintah daerah, setelah total 176 warga mengalami gejala serupa akibat konsumsi makanan dari acara hajatan warga.
di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, 29 siswa SD Katolik Andaluri dilarikan ke fasilitas kesehatan usai menyantap makanan MBG, Selasa, (18/02/25)
Para siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan, seperti; mual dan muntah.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Kesehatan, Pendidikan,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemensetneg RI, BGN, Kemenkes RI,
| Penerbit: Kupang TIMES