Edisi: 1.162
Halaman 4
Integritas |Independen |Kredibel
WASHINGTON DC, KUPANG TIMES - Elon Musk, resmi mengundurkan diri sebagai Penasihat Senior di Gedung Putih sekaligus Kepala Departemen Pemerintahan Federal AS (DOGE).
Kabar Pengunduran Diri Elon Musk, disampaikan oleh Pejabat Gedung Putih, Rabu, (28/05/25) malam, waktu setempat.
CEO Tesla itu, melalui platform X-nya turut mengucapkan Terima Kasih kepada Presiden AS, Donald Trump atas Kepercayaan yang telah diberikan, mengingat masa tugasnya memang segera berakhir.
"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir,
saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran,
"Misi @DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan."|Musk (CEO SpaceX), dikutip dari @elonmusk, Jum'at, (30/05/25).
Musk, tidak menjelaskan secara detail, alasan dirinya mundur dari pemerintahan AS.
Namun, Musk, sudah mengisyaratkan keinginan meninggalkan jabatan tersebut, dalam beberapa pekan terakhir.
Musk mundur, karena dirinya ingin mempunyai lebih banyak waktu mengelola Tesla.
Keinginannya, tidak lepas dari surutnya pasar Tesla selama tiga bulan pertama 2025 sebesar 13%.
Musk, beberapa waktu lalu, menegaskan, dirinya akan tetap memimpin Tesla, setelah beredar rumor direksi perusahaan itu mulai mencari penggantinya sebagai CEO.
"Ya, kecuali saya meninggal."|Musk (CEO SpaceX), saat menjawab pertanyaan apakah dirinya berkomitmen memimpin Tesla selama lima tahun ke depan, mengutip CNN International, Rabu, (21/05/25).
tidak hanya itu, Musk, sempat mengkritik, mahalnya biaya Rancangan Undang-Undang Pajak dan Anggaran Partai Republik yang sedang dibahas di Kongres.
Musk, utarakan kritiknya, Selasa, (27/05/25) /atau sehari sebelum pengumuman mundur dari Gedung Putih.
dalam kritiknya, Musk, mengatakan, dirinya kecewa, melihat besarnya biaya RUU yang justru memicu kenaikan defisit anggaran.
Hal tersebut, dinilai Musk tidak sejalan dengan Inisiatif DOGE yang selama ini gencar diteriakin di pemerintahan Trump.
"sejujurnya, saya kecewa mendapati pengeluaran besar-besaran yang justru meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE."|Musk (CEO SpaceX) dikutip dari CBS News.
masa bhakti Elon Musk sebagai pemimpin DOGE dalam pemerintahan Trump diperkirakan berakhir setelah 130 hari, tepatnya 30 Mei 2025.
Pemerintah AS, akan memastikan upaya DOGE melakukan efisiensi akan terus lanjut setelah ditinggal Elon Musk.
Elon Musk melalui DOGE memangkas hampir 12% /atau 260 ribu dari 2,3 Juta Pegawai Sipil Federal melalui ancaman pemecatan, pembelian kembali, dan tawaran pensiun dini.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Politik, Hukum,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: White House, CNN International, CBS News,
| Penerbit: Kupang TIMES