Edisi: 1.159
Halaman 6
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Kepala Badan Pelaksana /atau Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, melakukan Kunjungan Bisnis ke markas besar BlackRock di New York, Amerika Serikat, Selasa, (13/05/25).
Kunjungan Bisnis BPI Danantara, sebagai salah satu upaya untuk membangun kerja sama dengan perusahaan investasi dan manajemen aset terbesar di dunia asal Amerika Serikat, BlackRock.
“Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, dan infrastruktur digital."|Rosan (CEO BPI Danantara), dalam unggahan konten di Instagram @rosanroeslani, Rabu, (14/05/25).
lalu, seperti apa Profil BlackRock.?
Profil BlackRock,
dilansir dari laman resminya, BlackRock didirikan oleh 8 (delapan) orang, antara lain: Larry Fink • Barbara Novick • Robert S. Kapito • Ben Golub • Susan Wagner • Hugh Frater • Ralph Schlosstein dan Keith Anderson, pada tahun 1988 silam.
Ke-8 orang tersebut, memiliki tekad yang sama, untuk menyediakan sistem layanan manajemen aset dari perspektif manajemen risiko kepada klien.
pada tahun 1999, BlackRock meluncurkan platform manajemen investasi bernama Aladdin.
Platform tersebut, menggabungkan analisis risiko • perdagangan • manajemen portofolio dan alat operasional ke dalam satu wadah, sehingga memungkinkan para klien untuk menambah wawasan hingga menambah /atau mengubah skala bisnis.
di tahun yang sama, BlackRock melakukan penawaran umum perdana /atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek New York pada 1 Oktober, dengan harga USD 14 per-saham.
pada akhir tahun 1999, perusahaan telah mempunyai aset yang dikelola /atau asset under management (AUM) senilai USD 165 miliar.
pada tahun 2000, BlackRock menyediakan BlackRock Solutions dengan Aladdin sebagai basis bisnisnya.
Kemudian, perusahaan mengakuisisi Merrill Lynch Investment Management pada 2006.
tiga tahun selanjutnya /atau pada 2009, perusahaan kembali mengambil alih Barclays Global Investors (BGI), sehingga menjadi pengelola aset terbesar di dunia dengan karyawan yang tersebar di 24 negara.
sejak tahun 2012, BlackRock memperkenalkan iShares Core untuk menyediakan investor dengan eksposur pasar saham dan obligasi.
enam tahun kemudian /atau pada 2018, perusahan kembali meluncurkan produk bernama Lab AI di Palo Alto, California, AS.
selang setahun, yakni; tahun 2019, BlackRock mengakuisisi eFront, penyedia perangkat lunak berbasis manajemen investasi.
Total Aset Kelolaan Tembus USD 11,6 Triliun pada 2024,
BlackRock melaporkan total nilai pasar dari seluruh aset yang dikelola mencapai USD 11,6 Triliun untuk tahun buku 2024 /atau sekitar IDR 190.414 triliun (asumsi Kurs IDR 16.000 per-USD).
Hal tersebut, menyusul adanya rekor arus masuk bersih sepanjang 2024 sebesar USD 641 Miliar.
“Kami melampaui pendapatan tahunan sebesar USD 20 Miliar, naik 14% dari tahun 2023,
seiring dengan pertumbuhan pendapatan operasional yang disesuaikan sebesar 23%, margin terdepan di industri kami sebesar 44,5%, naik 280 basis poin.”|Laurence D. Fink (Ketua dan CEO BlackRock), dalam keterangan resmi-nya di New York, Rabu, (15/01/25) lalu.
selain Laurence, Jajaran Petinggi BlackRock, yang terdiri dari; Presiden, Rob Kapito • Kepala Global Pengelolaan Investasi, Joud Abdel Majeid • Kepala Asia Pasifik, Susan Chan • Kepala Global Bisnis Klien Aladdin, Tarek Chouman • Chief Investment Officer (CIO) Exchange-Traded Fund (ETF) dan Indeks Investasi, Samara Cohen, dan Chief Product Officer, Stephen Cohen.
kemudian, Kepala Bisnis Klien AS merangkap Kepala Bersama Penasihat Kekayaan AS, Joe DeVico • Chief Risk Officer merangkap Kepala Kelompok Risiko dan Analisis Kuantitatif, Ed Fishwick • Kepala Global Grup Investor Keuangan dan Strategis Charles Hatami • Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) Global, Caroline Heller, dan Wakil Ketua, Philipp Hildebrand.
berikutnya, Kepala Urusan Perusahaan Global, John Kelly • Kepala Kelompok Manajemen Portofolio, J. Richard Kushel • Kepala Internasional, Rachel Lord • Chief Legal Officer, Chris Meade • Kepala Pasar Global dan Indeks Investasi BlackRock, Manish Mehta • Kepala Global Aladdin, Sudhir Nair, dan Ketua dan CEO Global Infrastructure Partners, Adebayo Ogunlesi.
selanjutnya, Presiden dan CEO Global Infrastructure Partners, Raj Rao • CIO of Global Fixed Income, Rick Rieder • Kepala Global BlackRock Systematic, Raffaele Savi • Chief Financial Officer (CFO), Martin Small, dan Kepala Global Teknologi dan Operasi, Derek Stein.
cukup tahu • sebelumnya, Rosan, mengungkapkan, ada 2 (dua) Investor Asing yang akan melakukan Investasi dengan Danantara.
Rosan, mengatakan, rencananya berjalan, usai Presiden RI, Prabowo Subianto, melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Qatar beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah ini juga sudah dicapai kesepakatan dan sekarang realisasinya sedang berjalan untuk pembentukan joint fund /atau investasi bersama dengan Qatar Investment Authority yang disepakati langsung."|Rosan (CEO Danantara) di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip Kamis, (24/04/25).
Joint fund merupakan kerja sama antara dua pihak terkait pendanaan dalam proyek tertentu.
Rosan, mengungkapkan, rencananya pembentukan Joint Fund tersebut, memiliki nilai mencapai USD 4 Miliar /atau setara IDR 67,5 Triliun (Kurs IDR 16.876/USD).
"dari Kami Danantara USD 2 Miliar dan dari Pemerintah Qatar dalam hal ini QAE, di mana Sovereign Wealth Fund dari mereka juga menaruh USD 2 Miliar di bidang-bidang,
ini akan fokus investasi di Indonesia, walaupun terbuka untuk berinvestasi di tempat lain."|Rosan (CEO Danantara)
adapun bidang investasi yang menjadi prioritas, antara lain: hilirisasi • kesehatan • digital • ekonomi, dan energi baru terbarukan
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Hukum, Politik, Bisnis, Ekonomi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: BlackRock, IG Rosan Roeslani,
| Penerbit: Kupang TIMES