Edisi: 763
Halaman 2
Integritas|Independen |Kredibel
USA, KUPANG TIMES - Cina ByteDance disebut lebih memilih untuk menutup aplikasi TikTok daripada menjualnya.
pilihan Cina ByteDance tersebut, memiliki kaitan dengan Pemerintah Amerika Serikat yang mengesahkan Undang-Undang yang mewajibkan divestasi aplikasi video pendek tersebut.
"Algoritma yang diandalkan oleh TikTok, untuk operasional, dianggap inti dari keseluruhan operasional Cina ByteDance,"
"ini yang akan membuat penjualan TikTok, sangat kecil kemungkinannya,"|sumber yang dekat sama manajemen Cina ByteDance, dikutip dari Reuters, Kamis, (25/04/24).
TikTok menyumbang sebagian kecil dari total pendapatan dan pengguna aktif harian Cina ByteDance.
"oleh karena itu,"
"induk perusahaan lebih memilih aplikasi ini ditutup di Amerika Serikat dalam skenario terburuk,"
"daripada menjualnya ke calon pembeli AS,"|sumber dekat dengan Cina ByteDance
sementara itu, CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengatakan, perusahaan berharap dapat memenangkan gugatan Hukum, untuk memblokir UU yang mewajibkan operasional TikTok di Amerika Serikat untuk divestasi.
Pemerintah Amerika Serikat, memberikan waktu 9 bulan kepada Induk Perusahaan TikTok, Cina ByteDance, dengan potensi perpanjangan 3 bulan, untuk menjual TikTok ke Amerika Serikat.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
| Narasi: Hukum, Teknologi, Bisnis,
| Text: W.J.B
| Sumber Literasi: Cina ByteDance, CEO TikTok, Shou Zi Chew,