Edisi: 0026
Halaman 1
![]() |
Ilustrasi |
KUPANG TIMES - Ilmu Sains, Penelitian dan Teknologi dalam dua dekade terakhir ini, berkembang semakin pesat dan berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan sesuatu yang tadinya tidak mungkin, menjadi mungkin di lakukan, misalnya saja; berupaya hidup abadi atau bahkan menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati.
Para Ilmuwan dari berbagai negara pun, mulai melakukan pengembangan berbagai bentuk proyek sains, penelitian dan teknologi, untuk mewujudkan hal tersebut di atas.
Saat hasil sains, penelitian dan teknologi berhasil di ciptakan dan kembangkan serta di publikasi ke publik, maka otomatis akan menimbulkan kontroversi, ada yang berpendapat, para ilmuwan mencoba memasuki Dimensi Tuhan.
Berikut ini beberapa proyek sains, penelitian dan teknologi, tersebut:
1. Teknologi Cryogenic Untuk Hidup Abadi
Sebuah perusahaan asal Rusia bernama KrioRus menawarkan hidup abadi dengan teknologi Cryogenic. Apa itu?
Cryogenic menawarkan jasa membekukan badan seharga 28.000 Poundsterling (sekitar Rp 498 juta).
Media Express dari Inggris pernah menulis kalau Cryogenic adalah ilmu yang mempelajari pengawetan dengan cara dibekukan memakai nitrogen cair.
Khusus untuk pengawetan tubuh manusia, hal ini dilakukan supaya tubuh manusia tersebut bisa dihidupkan lagi di masa depan.
Direktur KrioRus, Valeriya Udalova mengatakan; "ada kemungkinan teknologi untuk menghidupkan kembali orang yang meninggal dunia bisa di ciptakan dan di kembangkan, walau saat ini belum ada jaminannya."
2. Rahim Buatan
Lama-kelamaan, kecanggihan teknologi juga bisa "menciptakan" makhluk hidup.
Contoh: sebuah sains, penelitian dan teknologi yang dilakukan ilmuwan bernama Alan Flake dari Children's Hospital of Philadelphia yang berhasil "melahirkan" seekor domba.
Eksperimen ini dilakukan dalam sebuah sistem bernama Bio Bag, semacam kantong plastik yang mengisolasi janin domba seperti di rahim induknya. Rupanya Alan dan rekannya berhasil mengembangbiakkan domba di luar rahim induk mereka.
Sel telur domba betina diberi suntikkan sperma dari domba jantan, lalu keduanya dimasukkan kedalam Bio Bag yang sebelumnya sudah dimasukkan cairan elektrolit mengandung oksigen dan beberapa kandungan lainnya yang mirip air ketuban.
Bukan hanya itu, ada juga selang yang di hubungkan kepada embrio domba sebagai pengganti tali pusarnya, selang tersebut akan memompa darah kepada tubuh bayi domba.
Tim peneliti membuat keadaan, temperatur, dan suhu rahim buatan sama dengan rahim induk domba betina, sehingga embrio bisa tumbuh dengan baik hingga saatnya "dilahirkan.
3. Menghidupkan Kembali Hewan Purba
"Dapatkah spesies yang punah dibangkitkan lagi?"
Pertanyaan ini mungkin terdengar gila, namun sebuah perusahaan bio sains sangat yakin bisa mewujudkan proyek ambisius ini.
Colossal, demikian nama perusahaan tersebut, mengerahkan teknologi bio sains yang di kembangkannya untuk mengembalikan mamoot berbulu atau gajah zaman pra-sejarah ke tundra Arktik.
Colossal berpendapat bahwa menghidupkan kembali mamoot akan memulihkan ekosistem yang rusak atau hilang, dan dengan demikian bisa membantu memperlambat atau bahkan menghentikan dampak perubahan iklim.
4. Teknologi Menolak Tua
Sekelompok tim ilmuwan berhasil merekayasa sel-sel kulit manusia untuk membuatnya 30 tahun lebih muda.
Sel-sel kulit diatur ulang ke kondisi yang jauh lebih muda dalam hal pengukuran molekuler tertentu.
Meskipun masih sangat awal untuk penelitian, teknik ini dapat memainkan peran utama dalam upaya untuk menghasilkan obat peremajaan yang mampu membatalkan beberapa konsekuensi merusak dari tubuh yang semakin tua.
Ada sejumlah besar masalah kesehatan terkait usia yang harus di atasi seiring bertambahnya usia, mulai dari penyakit jantung hingga Alzheimer.
Semoga di masa depan, sains, penelitian teknologi yang di uraikan di atas bisa menemukan cara untuk mengatasi perkembangan masalah di atas, tanpa harus mencoba memasuki yang namanya Otoritas Tuhan.
OPINI - Ketika anda mencoba untuk memasuki Dimensi Tuhan, percayalah, anda tidak ingin melihat hasil dari temuan anda.
©W.J.B