Edisi: 1.267
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
KUPANG TIMES - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Johanis Asadoma, menanggapi berita yang beredar bahwa; Provinsi DKI Jakarta siap menjadi Tuan Rumah PON 2028.
Wagub Prov NTT, Johni Asadoma, mengatakan, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat siap menjadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Nasional (PON)XXII Tahun 2028 mendatang, saat di ruang VIP Bandar Udara El Tari, Minggu (21/12/25)
Prov NTT dan NTB sudah mengikuti berbagai mekanisme dan prosedur untuk ditetapkan sebagai Tuan Rumah PON.
"Penentuan Tuan Rumah PON dilaksanakan dengan berbagai mekanismenya,
dan sejauh ini Provinsi NTT-NTB sudah melalui berbagai mekanisme secara formal dan tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga RI."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
eks Kapolda NTT itu, mengakui, Prov NTT secara fasilitas belum maksimal untuk pelaksanaan PON Tahun 2028.
"memang kita akui fasilitas-fasilitas kita di Provinsi NTT belum lengkap, begitu juga Provinsi NTB,
tapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah pemerataan pembangunan khususnya bidang olahraga di Indonesia,
ada pemberitaan, kalau Gubernur DKI Jakarta sampaikan siap menjadi Tuan Rumah PON Tahun 2028,
hal itu, menurut saya, wajar-wajar saja, apalagi DKI Jakarta memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap,
Kita lihat pelaksanaan PON sebelum-sebelumnya, bagian utara Indonesia sudah dilaksanakan, yaitu: di Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian di Bagian Barat juga sudah di Provinsi Aceh-Sumut, di Bagian Timur juga sudah di Provinsi Papua, sehingga saat ini tinggal bagian selatan,
tentu masyarakat bagian selatan yaitu NTT-NTB sangat mengharapkan dapat menjadi tuan rumah sesuai dengan penunjukan awal, mekanisme dan prosedur yang telah dilalui."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
Pelaksanaan PON Dengan Skema Kolaborasi,
Wagub Prov NTT, Johni Asadoma, mengatakan, pelaksanaan PON Tahun 2028, dapat dilaksanakan dengan prinsip kolaborasi.
"PON NTT-NTB Tahun 2028 dapat dilaksanakan dengan prinsip kolaborasi bersama Provinsi DKI Jakarta atau dengan Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur.
Jadi venue-venue yang pembangunannya membutuhkan biaya yang sangat besar, pelaksanaanya bisa di DKI Jakarta atau Jawa Barat dan Jawa Timur, sehingga ada kolaborasi, penghematan biaya dan juga terpenuhinya pemerataan dan keadilan."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
eks Petinju Amatir, yang tampil di Olimpiade Los Angeles 1984 itu, berharap, segera ada kejelasan dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, memperjelas status Tuan Rumah PON 2028.
"tentu kita semua berharap agar keputusan cepat dari Pemerintah Pusat tentang Tuan Rumah PON 2028, agar kita dapat bekerja fokus dan dengan konsentrasi penuh dan menyiapkan berbagai kebutuhan berkaitan dengan sumber daya manusia dan pembiayaan lainnya,
Provinsi NTT-NTB tetap membutuhkan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan fasilitas-fasilitas di NTT-NTB."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
Wagub Prov NTT, Johni Asadoma, menjelaskan, Prov NTT akan memanfaatkan seluruh fasilitas-fasilitas olahraga yang tersebar di berbagai wilayah Prov NTT.
"Kita akan memanfaatkan potensi fasilitas olahraga yang ada baik di Daratan Timor, Daratan Sumba maupun Daratan Flores, sepanjang fasilitas-fasilitas itu memenuhi persyaratan dari KONI Pusat atau PB PON."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
eks Kadivhubinter POLRI itu, mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Pengurus KONI Pusat, serta telah melakukan studi tiru pelaksanaan PON di Provinsi Jawa Barat.
"Kami sudah melakukan kunjungan untuk berkoordinasi dengan KONI Pusat, serta telah melaksanakan study tiru ke Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah PON XIX tahun 2016 lalu,
Study tiru tersebut berkaitan dengan pelaksanaan, organisasi, prestasi, pemberdayaan ekonomi, dan sebagainya,
Kita harapkan pelaksanaan PON disini nantinya juga berdampak positif bagi masyarakat."|Johni Asadoma (Wagub Prov NTT)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Olahraga, Politik,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Johni Asadoma,
| Penerbit: Kupang TIMES
