Edisi: 1.243
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
Ringkasan Berita:
• Realisasi Penyaluran KUR di Provinsi NTT hingga 31 Oktober 2025 mencapai IDR 2,32 Triliun,
• Penyaluran terbesar diberikan oleh Bank BRI yang menyalurkan IDR 1,91 Triliun,
• Kota Kupang tercatat sebagai penerima KUR terbesar total penyaluran IDR 234,05 Miliar.
KUPANG TIMES - Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga 31 Oktober 2025 mencapai IDR 2,32 Triliun dengan total 55.001 debitur.
Penyaluran terbesar diberikan oleh Bank BRI yang menyalurkan IDR 1,91 Triliun, sementara skema KUR Mikro menjadi yang paling dominan dengan total penyaluran IDR 1,73 Triliun.
data tersebut disampaikan dalam rangkaian Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) atau “Katong Pung APBN” yang digelar Senin, (24/11/25) di Aula Kanwil DJPb NTT, Gedung Keuangan Negara Kupang.
Agenda utama kegiatan tersebut adalah pemaparan perkembangan fiskal APBN Regional NTT dan hasil laporan ALCo Regional NTT hingga periode 31 Oktober 2025.
Kepala Kanwil DJPb NTT, Adi Setiawan, menjelaskan, penyaluran KUR tidak hanya mendorong akses pembiayaan, tetapi juga harus diikuti dengan peningkatan kapasitas usaha masyarakat.
“baik dari sisi pelatihan dan lain-lain supaya mereka bisa tumbuh lebih besar,
ini bagian dari struktur pembinaan. Ada banyak sektor yang terlibat, tidak hanya perdagangan dan pertanian, tetapi juga akomodasi, makanan minuman, pengolahan perikanan, hingga sektor sosial dan transportasi."|Adi (Kakanwil DJPb NTT)
Adi, menegaskan, KUR menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM, terutama pada skala mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian di NTT.
dari sisi wilayah, Kota Kupang tercatat sebagai penerima KUR terbesar dengan total penyaluran IDR 234,05 Miliar kepada 3.302 debitur.
Angka tersebut, menunjukkan, dominasi aktivitas ekonomi kota sebagai pusat perdagangan dan jasa di Prov NTT.
berdasarkan data Kanwil DJPb NTT, BRI menjadi lembaga penyalur terbesar dengan porsi mencapai IDR 1,9 Triliun atau lebih dari 80% total realisasi KUR di wilayah NTT.
Penyaluran KUR berdasarkan sektor usaha didominasi oleh perdagangan besar dan eceran: 53,59%, pertanian, perburuan, dan kehutanan: 21,61%.
Potret: PK|Properti • Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) atau “Katong Pung APBN” Senin (24/11/25) di Aula Kanwil DJPb NTT, Gedung Keuangan Negara Kupang.
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan, Perbankan, Ekonomi,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: DJPb NTT,
| Penerbit: Kupang TIMES
