Edisi: 1.165
Halaman 1
Integritas |Independen |Kredibel
JAKARTA, KUPANG TIMES - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, dirinya tidak akan mengambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh.
Purbaya, mengatakan hal tersebut, terkait dengan reaksi pasar yang masih negatif, sejak dirinya dilantik menjadi Menkeu RI menggantikan Sri Mulyani, Senin, (08/09/25).
"yang jelas, kita tidak akan ambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh."|Purbaya (Menkeu RI) usai rapat bersama Presiden RI, Prabowo Subianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, (09/09/25).
Purbaya, mengatakan, dirinya sudah menyiapkan strategi untuk membuat ekonomi kembali tumbuh lebih kuat.
strategi tersebut, disinergikan dengan otoritas terkait lain, seperti; Bank Indonesia (BI) hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
tujuannya, tidak mencekik sistem keuangan dan perbankan sehingga uang beredar di masyarakat lebih likuid.
"yang ada dioptimalkan sehingga menciptakan pertumbuhan yang lebih cepat,
Jadi, ke depan expect sistem finansial kita akan lebih liquid untuk membiayai pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah akan berjalan cepat dibandingkan sebelumnya."|Purbaya (Menkeu RI)
pada saat yang sama, defisit fiskal bakal dia jaga di angka sekitar 3% sesuai target dalam UU APBN.
begitu pun postur utang yang kini mencapai sekitar 40% dari PDB yang bakal berupaya diturunkan untuk meminimalkan ketergantungan Indonesia.
"Let say utangnya pada level sekarang, defisitnya, tapi dengan uang yang ada,
kita ciptakan pertumbuhan yang lebih cepat, debt to GDP-nya akan cenderung turun,
Jadi kuncinya di situ, optimalkan dana yang ada, program yang ada, supaya pertumbuhan bisa lebih cepat sehingga debt to GDP steady atau stabil."|Purbaya (Menkeu RI)
BERSUARA KERAS untuk Demokrasi dan Keadilan dan Kejujuran.
• Informasi Artikel:
| Konteks: Keuangan, Ekonomi, Bisnis,
| Penulis: W.J.B
| Sumber: Kemenkeu RI,
| Penerbit: Kupang TIMES